Firasat Buruk Hamdani sebelum Adiknya Meninggal Dunia

Firasat Buruk Hamdani sebelum Adiknya Meninggal Dunia
EVAKUASI. kepolisian beserta Basarnas melakukan upaya evakuasi kepada tiga korban di dalam menhole, Tongkang Minggu, (15/5) di Desa Kapur, Kecamatan Sungai Raya Kubu Raya. Foto: Polisi for Rakyat Kalbar/JPNN

jpnn.com, KUBU RAYA - Hamdani tidak menyangka firasat buruk yang dirasakannya ternyata tanda adiknya, Deni, akan meninggal dunia.

Deni meninggal karena diduga menghirup gas beracun dan kekurangan oksigen dalam lubang manhole sebuah tongkang di Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Minggu (13/5).

Selain Deni, ada dua warga yang meninggal. Yaknu, Indra dan Riyanto. Mereka merupakan pencari karat besi.

Berdasar informasi yang dihimpun Rakyat Kalbar, ketiga korban mencari karat besi di tongkang milik PT Sinar Inti Matan, Minggu (13/5) sekitar pukul 21:30 WIB.

"Karat besi yang mereka kumpulkan mereka jual kepada pengepul dengan harga Rp 2 ribu per kilo," kata Hamdani, Senin (14/5).

Dia menambahkan, Deni sempat pulang ke rumah sebelum peristiwa nahas itu terjadi.

Selama ini, Hamdani dan Deni memang tinggal satu rumah. Deni berpamitan untuk mencari karat besi sekitar pukul 21:00 WIB.

"Saya tidak ikut dia pergi. Saya pergi dengan kawan-kawan cari di tempat lain. Agak malam di dekat rumah sakit itu," tambah Hamdani.

Hamdani tidak menyangka firasat buruk yang dirasakannya ternyata tanda adiknya, Deni, akan meninggal dunia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News