Firasat Kepergian Itu Terjadi di Jombang
Di Lokasi Makam Sudah Drop, Ngotot Tetap Berziarah
Kamis, 31 Desember 2009 – 04:19 WIB
Benar saja. Usai berziarah, kondisi Gus Dur semakin ngedrop, hingga tubuhnya benar-benar lemas. Oleh tim dokter pribadinya, Gus Dur dilarikan ke RSUD Jombang untuk mendapat perawatan intensif. Saat itu sekitar pukul 19.00. "Kadar gula Gus Dur sempat 78," kata dr Dewi Nugrahini, salah seorang dokter yang merawat Gus Dur. Dia menjelaskan, selain kadar gula yang drop, trombosit dalam darah Gus Dur juga menurun. "Turun sampai 140 ribu," katanya.
Beberapa jam dirawat di RS tersebut, kondisi Gus Dur berangsur membaik. Meski demikian, pihak RSUD Jombang merekomendasikan agar Gus Dur dirujuk ke RSUD dr Soetomo, Surabaya. Pihak RSUD Jombang lantas mengontak RSUD dr Soetomo.
Pihak RSUD dr Soetomo lantas mengirim ambulans ke Jombang. "Demi pemulihan Gus Dur, beliau dirujuk ke rumah sakit Graha Amerta di RSUD dr Soetomo," kata dr Mahfudz, dokter spesialis dalam yang menangani Gus Dur.
Setelah ambulans dari Surabaya tiba di Jombang, Gus Dur tidak mau naik ambulans. Dia minta naik mobil pribadi menuju ke Surabaya. Menjelang pukul 24.00, berangkatlah rombongan Gus Dur ke Surabaya.
Enam hari sebelum meninggal, Gus Dur menyempatkan diri berziarah ke makam para leluhurnya di Jombang. Inikah firasat sebelum pergi untuk selamanya?
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor