Fitnah Keji Jika Penangkapan Teroris Dianggap sebagai Pengalih Isu
jpnn.com - JAKARTA - Mantan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Edi Hasibuan mengatakan, salah besar jika ada pihak yang menuding penangkapan terhadap terduga teroris pekan lalu di Bintara, Bekasi sebagai upaya polisi mengalihkan isu kasus Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok.
Edi mengatakan, kepolisian tidak mungkin dapat merekayasa tindak terorisme. Apalagi jaringan teroris yang berencana melakukan aksi bunuh diri di Istana Negara itu memang kaki tangan Bahrun Naim yang dikenal sebagai salah satu pentolan Negara Islam Irak Suriah (ISIS).
"Pelaku juga sudah memberi pengakuan bahwa mereka melakukan itu atas perintah Bahrun Naim dari luar negeri. Jadi bukti, fakta serta pelaku ada. Kalau polisi melakukan itu, pasti terbongkar," ujar Edi, Jumat (16/12).
Melihat fakta-fakta yang ada, katanya, tidak heran jika Polri bereaksi. Terlebih, kata direktur eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian (Lemkapi) itu, Polri terutama jajaran Densus 88 Antiteror telah berupaya maksimal demi mencegah teror bom sedini mungkin.
"Tudingan itu sangat keji dan itu fitnah. Itu bisa diproses secara hukum. Agar masyarakat tidak bingung, tentu sangat baik bila penyebar tuduhan itu meralat pernyataanya kembali," ucap Edi.
Selain itu, Edi juga mengajak masyarakat bijak menilai sebuah peristiwa. Artinya mengapresiasi ketika kepolisian berprestasi. Namun juga kritis jika dalam menjalankan tugasnya ada penyimpangan yang dilakukan anggota kepolisian.(gir/jpnn)
JAKARTA - Mantan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Edi Hasibuan mengatakan, salah besar jika ada pihak yang menuding penangkapan terhadap
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Netizen Soroti Masalah Turis Onar di Bali, Ketua DPD RI Minta Stakeholder Pariwisata Respons
- Bertemu Direktur APO untuk Fiji, Sekjen Kemnaker Bahas Prinsip Upah
- Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi Bertemu Direktur APO untuk Fiji, Bahas Hal Penting Ini
- Kemenag Catatkan Rekor MURI Pengukuran Arah Kiblat dengan Lokasi Terbanyak
- Menko Airlangga & Menhan Prabowo Terima Kunjungan Sekjen OECD, Ini yang Bahas
- Panglima TNI Didesak Tarik Personel Puspom dari Kejagung