Fitur Biometrik GoPay Tingkatkan Jaring Keamanan Transaksi Nontunai

Fitur Biometrik GoPay Tingkatkan Jaring Keamanan Transaksi Nontunai
logo Go-Pay. Foto: dok.GoJek

jpnn.com, JAKARTA - Fitur biometrik GoPay dari GoJek menghadirkan tingkatan jaring keamanan, sehingga transaksi nontunai makin aman dan nyaman.

Pengamat Teknologi dari Researcher Center for Digital Society (CfDS) Universitas Gadjah Mada (UGM) Adityo Hidayat mengatakan, dari sisi keamanan fitur tersebut terdapat multi sector authentication.

“Dalam hal ini maksudnya ada authentication dan authorization (ontentikasi dan otorisasi). Dengan ini maka ada jaringan keamanan yang memastikan sistem aplikasi bisa mengenal siapa yang sedang akses sistem. Apakah diri kita asli atau orang lain,” kata Aditya, Jumat (11/9).

Fitur biometrik GoPay berupa sidik jari dan verifikasi wajah. Tujuannya untuk memverifikasi transaksi non-tunai di luar layanan Gojek.

Fitur sidik jari telah tersedia di seluruh pengguna smartphone Android dan dan verifikasi wajah mulai tersedia di platform iOS.

Dengan begitu maka terjadi kombinasi antara apa yang diingat (username/password) dengan apa yang dimiliki (wajah/jari).

”Dalam sistim biometrik, melekat dalam diri kita. Ada sidik jari, bentuk wajah, ada retina. Ini bisa dibayangkan kalau misal ponselnya hilang, maka aplikasi GoPay lebih aman. Sebab jika bukan si pemilik ponsel maka tidak bisa akses walaupun sudah dapat SMS OTP,” paparnya.

Ke depan, kata Adityo, ketika makin banyak aplikasi menggunakan fitur biometrik itu maka makin positif. Sebab, transaksi keuangan non-tunai termasuk mobile banking terus meningkat.

Dari sisi keamanan, fitur biometrik GoPay terdapat multi sector authentication sehingga transaksi nontunai makin aman.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News