Flamboyan, Gampang Luluh dengan Wanita
Kamis, 05 November 2009 – 05:14 WIB
Ini memang beralasan. Tujuh tahun terakhir Anggodo lebih sering menghabiskan waktu di Jakarta ketimbang di Surabaya. "Sejak 2002, dia lebih sering di Jakarta. Dia mengembangkan jaringan di sana," ucap seorang perwira polisi yang tak mau disebutkan namanya.
Sebenarnya, apa sih yang menjadi usaha inti Anggodo? Penelusuran media grup JPNN menunjukkan bahwa background Anggodo sebenarnya adalah pengusaha kayu jati. Namun Anggodo bukan pengusaha kayu jati biasa. "Dia rajanya jati. Kalau tak lewat dia, kayu jati sulit bisa keluar dari Perhutani," kata seorang bekas pengusaha kayu yang cukup ternama.
Menurut dia, kayu Jawa adalah spesialisasi Anggodo. "Terutama kayu jati yang diolah untuk flooring (lantai)," ucapnya. Di bisnis itu Anggodo boleh dibilang "memonopoli", terutama di Jawa. "Kalau tak lewat dia, selalu saja ada masalah dengan Perhutani," tambahnya.
Besar lewat bisnis kayu jati, Anggodo lantas melebarkan sayap usaha. Dia mulai bersentuhan dan menjalin kedekatan dengan aparat hukum. Setapak demi setapak, dia membangun "karir" sebagai makelar kasus kelas kakap di Surabaya.
Sosok Anggodo Widjojo saat ini seolah bagai meteor yang melesat di tengah ruwetnya kasus rekaman rekayasa (kriminalisasi KPK). Namun, sesungguhnya,
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor