Flu Babi Muncul di Tiongkok, Akankah Jadi Pandemi dan Haruskah Kita Waspada?
Juga belum ada tanda-tanda virus baru ini sudah menyebar ke berbagai kawasan di China kecuali di tempat ditemukan.
China memiliki sistem pemantauan flu yang bagus dan sejauh ini kita tidak perlu merasa panik.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan memantau dengan seksama perkembangan ini dan menambahkan "ini juga memberikan pertanda jika kita tidak bisa meremehkan hal berkenaan dengan flu".
Bagaimana selanjutnya?
Mereka yang bergerak di bidang penelitian penyakit menular sekarang menjadi waspada akan adanya virus baru, meski tidak khawatir.
Jenis baru virus flu selalu muncul dari waktu ke waktu, dan semua pihak harus siap memberikan respons bila itu terjadi, dengan memperhatikan secara seksama kemungkinan penularan antar manusia.
Sepanjang yang sudah ada sejauh ini, tes yang tersedia untuk mengecek flu pada manusia belum bisa mengidentifikasi virus baru G4 EA H1N1 ini sehingga kita harus membuat alat uji baru.
Namun metode pengecekan flu A yang sudah ada bisa digunakan.
Artinya, tes tersebut bisa mengecek apakah seseorang terkena Influenza A (sebuah virus yang biasa ditemukan dalam musim flu), namun itu hanya penemuan umum, karena ada begitu banyak strains, atau galur, yang berbeda yang masuk dalam kategori virus flu.
Para peneliti mengatakan telah menemukan sebuah 'strain' (galur) atau jenis baru virus flu yang bisa berpindah dari babi ke manusia dan berpotensi jadi pandemi baru di China
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat
- Dunia Hari Ini: Tornado Tewaskan 4 Orang di Oklahoma
- Dick Tamimi: Sosok di Balik Band Dara Puspita yang Pernah Dituduh Menyelundupkan Emas
- Masa Depan