Fly Over Antasari-Blok M Dirancang Ulang

Fly Over Antasari-Blok M Dirancang Ulang
Fly Over Antasari-Blok M Dirancang Ulang
RENCANA pembangunan jalan layang Antasari-Blok M bakal agak sedikit bergeser dari jadwal semula. Pasalnya, Pemprov DKI Jakarta mendapat warning agar menyesuaikan seluruh sarana infrastruktur yang baru akan dibangun dengan standar gempa yang baru.   

”Standar gempa itu rekomendasi nasional dan internasional. DKI harus bisa menyesuaikan. Pak Gubernur mewanti-wanti agar jalan layang desainnya bisa tahan gempa,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Ery Basworo.

Jika pada desain awalnya lebar jalan 9 meter dan tinggi 12 meter dari jalan di bawahnya, dalam desain baru nanti akan dibuat lebih tinggi. Nantinya akan dibangun meloncati Jalan Sudirman dan Kuningan. Jaraknya yang kosong antara satu ruas jalan dengan ruas jalan layang di atasnya minimal 18 meter. Selain ketinggian, kekuatan struktur bangunan juga akan ditambah. “Intinya, tidak seperti tol Cawang-Priok. Kekuatannya harus ditambah. Jangan sampai begitu sudah jadi bangunan ambruk begitu digoyang gempa,” katanya.

Dengan adanya ketentuan baru tersebut, secara otomatis desain harus diulang. Meskipun demikian, tidak ada hal prinsip yang berubah. Targetnya tetap sebelum 2012 sudah selesai. Mengingat keberadaan jalan layang Antasari-Blok M dibangun untuk membantu mengurai kemacetan saat MRT dibangun.   

RENCANA pembangunan jalan layang Antasari-Blok M bakal agak sedikit bergeser dari jadwal semula. Pasalnya, Pemprov DKI Jakarta mendapat warning agar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News