Foke Minta RSBI Dievaluasi

Foke Minta RSBI Dievaluasi
Foke Minta RSBI Dievaluasi
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudhi Mulyanto, mengatakan tidak masuknya DKI ke 10 besar tingkat nasional menunjukan peningkatan  upaya mutu dan kualitas pendidikan terus berlomba-lomba. "Masyarakat jadi nggak perlu takut lagi. Tahun lalu dengan tahun sekarang berbeda. Dibanding tahun lalu meningkat hasilnya maupun dalam rangka pencapaian hasil angka yang sempurna," jelasnya.

Menurutnya perlu ada kreasi dan inovasi dalam peningkatan mutu belajar di sekolah. Tidak hanya itu, kompetensi dan mutu guru juga perlu ditingkatkan. Namun, pemerintah pusat meminta agar RSBI tidak lagi ditambah. "Kita akan evaluasi guru, serta sarana dan prasarananya. Khusus untuk SMA hasil evaluasi Mei ini selesai dilakukan," ujarnya.

Dikatakan Taufik, yang menjalankan standarisasi RSBI adalah Kementerian Pendidikan. Sebanyak 30 persen guru RSBI harus berijazah S2, selain itu pembelajaran untuk mata pelajaran tertentu menggunakan bilingual. Di Jakarta sendiri dari 117 SMA ada 10 sekolah RSBI, 287 SMP 11 diantaranya RSBI, serta dari 2.208 SD hanya 7 sekolah yang RSBI.

Sementara itu, Anggota DPRD DKI Jakarta, Achmad Husein Alaydrus, sepakat RSBI dievaluasi. Menurutnya, adanya keluhan dan protes dari masyarakat menandakan RSBI memiliki kekurangan. Untuk itu evaluasi perlu dilakukan, demi menyempurnakan kembali program tersebut. "Sebaiknya RSBI memang dievaluasi, hal ini untuk menghilangkan keresahan di masyarakat," tandasnya. (wok)

JAKARTA - Masih banyaknya keluhan terkait Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) di Ibu Kota, membuat sejumlah pihak meminta program itu


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News