Fokus 3 Sektor, BNI Belum Lirik Batu Bara

Fokus 3 Sektor, BNI Belum Lirik Batu Bara
Ilustrasi tambang batu bara. Foto: Kaltim Post/JPNN

jpnn.com, BALIKPAPAN - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk enggan masuk terlalu dalam ke pertambagan batu bara karena masih berfokus pada sektor perdagangan, perkebunan, dan migas.

Vice President Jaringan dan Layanan BNI Kantor Wilayah Banjarmasin Anton Prasetyo mengatakan, meski harga batu bara terus menguat, pihaknya tak lantas membuka keran kredit besar untuk sektor itu.

“Kami buka tapi hanya ke sektor penunjangnya. Seperti tenaga kerja, katering, dan lainnya. Tidak langsung ke penambang batu bara,” ujar Anton, Selasa (25/9).

Menurut Anton, saat ini pihaknya masih memilih wait and see. Apalagi, Bank Indonesia (BI) mencatat NPL tertinggi berasal dari sektor tambang batu bara.

“Pangsa untuk sektor ini bagi kredit yang dilepas hanya 20 persen. Itu pun mayoritas dari penunjangnya,” ungkap Anton.

Dominasi portofolio kredit BNI wilayah kerja Kaltimra dari perdagangan, perkebunan, dan minyak dan gas bumi (migas).

Utamanya perdagangan melalui program kredit usaha rakyat (KUR) penetrasi pihaknya cukup agresif.

Untuk wilayah Balikpapan tercatat telah melampaui target atau tercapai Rp 109 miliar.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk enggan masuk terlalu dalam ke pertambagan batu bara karena masih berfokus pada sektor perdagangan, perkebunan, dan migas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News