Fokus Tuntaskan Honorer jadi PPPK 2024, tetapi Sungguh Berat

Fokus Tuntaskan Honorer jadi PPPK 2024, tetapi Sungguh Berat
ASN terdiri dari PNS dan PPPK. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), misalnya.

Pemkab Lomteng hanya mengusulkan formasi PPPK 2024, karena ingin memberikan kesempatan bagi tenaga honorer.

"Pemerintah daerah saat ini fokus untuk menyelesaikan tenaga honorer, sehingga formasi CPNS 2024 tidak diusulkan," kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Lombok Tengah, Lalu Wardihan di Praya, Sabtu (17/2).

Ditegaskan bahwa pada 2024, Pemkab Lomteng fokus untuk mengusulkan formasi PPPK dengan harapan agar para tenaga non-ASN atau honorer bisa diakomodasi dengan maksimal.

“Memang kita (Pemkab Lombok Tengah) tidak mengusulkan yang CPNS karena kita masih memiliki PR (pekerjaan rumah) yang sangat banyak untuk non-ASN atau tenaga honorer ini, yang honorer K2 ini saja sisanya sekitar 380 belum lagi yang non-K2. Makanya ini yang kita perjuangkan melalui PPPK ini,” kata Lalu Wardiyan.

Namun, lanjutnya, tetap saja tidak semua honorer bisa berubah status jadi PPPK tahun ini.

“Meski kita prioritaskan honor daerah kita lewat PPPK ini, tetapi memang tidak mungkin semua honorer daerah kita bisa tertampung semuanya lewat PPPK, karena memang jumlahnya cukup banyak,” tambahnya.

Saat ini pemkab setempat masih dalam proses penyusunan pengajuan formasi PPPK 2024.

Meski sudah berupaya keras agar seluruh honorer jadi PPPK 2024, tetapi tampaknya cukup berat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News