Formalis Alevi

Oleh: Dahlan Iskan

Formalis Alevi
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Alevi menambah dua kalimat syahadat menjadi tiga kalimat. Kalimat ketiga itu berbunyi: "Ali adalah sahabat Allah".

Ali, di mata mereka adalah satu kesatuan dengan Muhammad. Ia ibarat dua sisi dari satu koin. Karena itu Alevi juga merayakan 10 Muharram, tanggal tewasnya putra Ali yang juga cucu Muhammad, besar-besaran.

Ayatullah Khomeini pernah menyebut Alevi adalah syiah juga. Alevi percaya 12 imam, yakni para pemegang kunci pintu utama.

Juga percaya Imam Mahdi. Dan Haji Bektash, mursyid besar Alevi, adalah orang Khurasan yang mengelana ke Turkiye.

Begitu besarnya Alevi di pedalaman Turkiye sampai mereka punya "masjid" sendiri. Semacam padepokan untuk manakiban Alevi. Bangunannya mirip masjid tetapi bukan masjid.

Di kota metropolitan Istanbul pun banyak terdapat padepokan Alevi.

Di zaman itu, abad 12-13, banyak orang menjadi Islam karena tarekat. Sampai ke India. Pun Tiongkok, bahkan sampai ke Albania di Eropa.

Ketika Alevi dilarang di Turkiye pusat Alevi dipindah ke Albania.

Dunia Barat berharap Erdogan kalah. Di bawah Erdogan, Turkiye menjadi satu-satunya anggota NATO yang mbalelo saat ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News