Fortuner Nyemplung Jurang, Warga Australia Selamat

jpnn.com - JEMBER - Mobil Toyota Fortuner hitam tiba-tiba meluncur ke jurang sedalam 20 meter di Jalan Jember-Banyuwangi, tepatnya di Km 32 Dusun Gumitir, Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, kemarin (9/3) sekitar pukul 04.00. Ternyata sang pengemudi adalah Taofic Ladkani, 68, warga negara asing asal Australia. Beruntung dalam kecelakaan itu Taofic masih selamat.  Diduga penyebab kecelakaan tunggal itu adalah Taofic mengemudi dalam keadaan mengantuk. Meski kendaraannya terjerembap ke jurang, warga Australia yang mengemudikan Fortuner nopol DK 438 IT tersebut dapat dievakuasi warga dalam kondisi se­lamat. Dia hanya mengalami memar di tubuh dan bisa dikeluarkan dari kabin kendaraan.

Peristiwa tersebut mengagetkan para pekerja kebun kopi yang tidak jauh dari lokasi. Sebab, terdengar suara cukup keras. Para pekerja curiga telah terjadi kecelakaan karena pagar pengaman di tikungan jalan ambrol.

Setelah mengetahui ada kecelakaan, warga berusaha mengevakuasi korban. Saat itu mobil korban terbalik. Seluruh bodi mobil juga ringsek. Korban sempat dibawa ke rumah warga setempat.

Sebelum terjadi kecelakaan tersebut, mobil yang dikemudikan korban melaju dari arah Jember menuju Banyuwangi. Setiba di lokasi yang menikung, mobil justru tetap melaju lurus. Diduga, korban mengantuk.

Akibatnya, mobil itu menabrak pagar pembatas jalan dan terguling ke dalam jurang yang ditanami kopi. Mobil baru berhenti setelah tersangkut pohon lumayan besar di bagian tanah yang agak mendatar. Polisi mengevakuasi kendaraan dari dalam jurang dengan alat derek milik Dinas PU Bina Marga Jatim dan dibantu warga setempat.

Sementara itu, sejam sebelumnya di lokasi yang hampir sama terjadi kecelakaan, tepatnya di Km 30. Sebuah mobil Toyota Fortuner putih nopol L 1940 JO yang dikendarai Singgih Subakti, 30, warga Jalan Surapati, Singaraja, Bali, menabrak pohon kemarin. Dalam kejadian tersebut, pengemudi selamat. Tetapi, mobilnya rusak cukup parah.

Kasatlantas Polres Jember AKP Mario Prahatinto menjelaskan bahwa dua kecelakaan tersebut terjadi karena human error. ''Dua mobil itu mengalami kecelakaan di Gumitir karena sopirnya mengantuk,'' ungkapnya. (jum/har/dwi/mas/jpnn)