FPI Kritik Keras Survei Komnas HAM Sudutkan Umat Islam
jpnn.com, JAKARTA - Front Pembela Islam (FPI) mengkritik keras Komnas Hak Asasi Manusia (HAM). Hal ini berkaitan dengan survei yang dilakukan terhadap salat berjemaah selama pandemi virus corona.
Munarman selaku Sekretaris Umum FPI mengatakan, survei yang dilakukan Komnas HAM sangat aneh. Kesannya, sangat menyudutkan umat Islam.
“Komnas HAM kok aneh, perlu diselidiki itu dana survei dari mana diperoleh dan siapa oknum yang berinisiatif melakukan survei itu,” ujar Munarman kepada JPNN, Rabu(13/5).
Pasalnya, kata Munarman, penyebaran virus corona atau COVID-19 tak hanya terjadi di masjid. Beberapa klaster bahkan berasal dari gereja, salah satunya di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat, dekat dengan markas FPI.
“Faktanya beberapa klaster COVID-19 itu berasal dari komunitas ibadah gereja, dan itu diketahui secara pasti oleh komisioner Komnas HAM,” tegas Munarman.
Menurut Munarman, ini menjadi sangat aneh karena tiba-tiba Komnas HAM melakukan survei terhadap jemaah masjid dan membicarakan sanksi.
Dia juga menduga, ada permainan di belakang survei tersebut untuk membuat buruk citra umat Islam.
“Makanya jadi aneh surveinya malah ke jemaah masjid dan berwacana diberi sanksi lagi. Jadi makin aneh bahwa ini ada agenda pembusukan terhadap Islam. Bahaya ini permainan Komnas HAM,” tambah Munarman.
Front Pembela Islam (FPI) mengkritik keras Komnas Hak Asasi Manusia (HAM). Hal ini berkaitan dengan survei yang dilakukan terhadap salat berjemaah selama pandemi virus corona.
- 5 Tuntutan 3 Ormas Islam, Nomor 2 Meminta 8 Hakim MK Tobat
- Tenaga Honorer Laporkan Dirut RSUD Sibuhuan ke Komnas HAM
- Rohingya, Mencari Tempat Berlindung
- Banyak Kepala Daerah Tidak Netral Selama Pemilu 2024, Komnas HAM: Politik Uang
- Catatan Komnas HAM: Ratusan Tenaga Kesehatan Kehilangan Hak Pilih Pas Pemilu 2024
- Pantau Pemilu 2024, Komnas HAM Ungkap Persekongkolan 12 Kades di Sidoarjo