Fraksi Bikin Anggaran Boros
Minta MK Bubarkan lewat Uji Materi UU MD4
Kamis, 19 Juli 2012 – 06:26 WIB

Fraksi Bikin Anggaran Boros
Pengamat hukum tata negara Refli Harun menilai, gugatan penghapusan fraksi dalam struktur DPR sulit terealisasi. Menurut Refli, tidak mungkin menghilangkan keberadaan fraksi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari parlemen. "Fraksi itu kan perpanjangan tangan parpol, perjuangan parpol di parlemen. Nggak mungkin (dihilangkan, Red)," ujarnya di gedung parlemen, Jakarta, kemarin.
Menurut Refli, opsi yang mungkin terjadi adalah penyederhanaan fraksi. Refli berpendapat, keberadaan fraksi saat ini cukup diperas menjadi tiga bagian yang memiliki posisi yang berbeda-beda. "Fraksi itu cukup tiga, ada koalisi, oposisi, dan yang netral," paparnya.
Keberadaan fraksi saat ini, ungkap Refli, memang mengesankan ketidakseimbangan antara satu dan yang lain. Partai Demokrat, misalnya, memiliki anggota fraksi terbesar, namun memiliki suara yang sama kedudukannya dengan Partai Hanura yang berada di posisi terbawah. "Ada overvoice aspirasi dan undervoice yang bisa memengaruhi publik. "Posisi oposisi diuntungkan karena jauh lebih kencang di mata publik," tegasnya.
Posisi fraksi, tutur Refli, penting karena menjadi pengambil keputusan parpol di DPR. Kohesivitas komisi tidak bisa muncul tanpa keberadaan fraksi. "Bagaimanapun, pengambilan keputusan juga terkait dengan parpol," tandasnya. (dim/bay/c9/agm)
JAKARTA - Pemborosan uang negara menjadi alasan pengajuan uji materi undang-undang (UU) ke Mahkamah Konstitusi (MK). Kemarin (18/7) Gerakan Nasional
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Cuti Petahana di PSU Pilkada Banggai Disorot, Diduga Tak Pernah Ada
- Hidayat Nur Wahid Serukan Konsistensi Perjuangkan Palestina Merdeka di Milad ke-23 PKS
- Bahlil: AMPI di Bawah Ketum Jerry Memiliki Posisi Strategis di Golkar
- Beri Kuliah Program Doktor, Bamsoet Ingatkan Pentingnya Keseimbangan Demokrasi dan Hukum
- Bawaslu RI Akan Dalami Dugaan Kecurangan PSU Pilkada Bengkulu Selatan
- Sekjen PKS Apresiasi Kepedulian Gubernur Kaltim pada Pendidikan