Fraksi Golkar Isyaratkan Tolak Kenaikan BBM
Belum Terima Instruksi dari Aburizal Bakrie
Kamis, 29 Maret 2012 – 12:19 WIB
Anggota Komisi III DPR, itu mengatakan, dengan besaran kenaikan Rp1500 per liter sebagaimana tertera dalam opsi I yang diajukan Badan Anggaran DPR yakni alokasi subsidi BBM Rp137 triliun, subsidi listrik Rp65 triliun dan cadangan fiskal energi Rp23 triliun dengan kompensasi BLSM Rp150 ribu per bulan untuk 18,5 juta KK selama enam bulan.
Baca Juga:
"Bahkan menurut saya pribadi, usulan pemerintah atas kebijakan kenaikan BBM sangat dipaksakan," katanya.
Mengingat, kata dia, kalau hanya sekedar menutup kekurangan subsidi BBM, dari sisa anggaran 2010 yang tidak terpakai Rp51 triliun, pemotongan atau penghematan belanja K/L (Kementerian / Lembaga) 2011 sebesar Rp18,8 triliun, pengurangan cost recovery, tambahan pajak dan lain-lain masih mencukupi tanpa menaikan harga BBM.
"Namun, karena ada agenda terselubung, yakni proyek BLSM untuk kepentingan partai politik tertentu yang ingin mengulangi kesuksesan proyek BLT 2008, maka kenaikan BBM merupakan keharusan," ungkap dia.
JAKARTA--Menjelang paripurna penentuan nasib harga BBM di DPR, Jumat (30/3), Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, belum menginstruksikan kadernya
BERITA TERKAIT
- Teguh Santosa Dianggap Punya Kans Digandeng Edy Rahmayadi hingga Bobby Nasution
- 4 RUU Disahkan Menjadi Draf Inisiatif DPR, Ada soal Polri & TNI
- Sidang PHPU Dapil VI Jabar, PKS Menduga Pemohon Ajukan Bukti C Hasil Palsu
- Nadia Shabilla Perkenalkan Platform Berbasis Teknologi AI Kepada Calon Kepala Daerah
- DPR Gelar Rapat Paripurna, Agendanya Mendengarkan Pendapat Fraksi Terhadap RUU Inisiatif Baleg
- PAN Siapkan Zita Anjani Jadi Cawagub DKI