Fraksi NasDem: Kami Tidak Pernah Minta Tunjangan DPR Naik

Fraksi NasDem: Kami Tidak Pernah Minta Tunjangan DPR Naik
Irma Suryani. Foto: Dok. JPNN.com.

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR dari Fraksi Partai Nasional Demokrat (NasDem) Irma Suryani menegaskan bahwa NasDem tidak ikut mengusulkan kenaikan tunjangan DPR.

Menurut Irma, usulan kenaikan memang dibahas dan diusulkan BURT atas persetujuan Ketua BURT Roem Kono. Tapi, fraksi NasDem tidak ikut mengusulkan karena abstain.

"Kami tidak ikut mengajukan, pada waktu itu kita absen melihat situasinya seperti itu. Anda cek wasekjen DPR, apakah NasDem ikut mengajukan. Tidak bulat (suara 10 fraksi) yang mengusulkan," jelas Irma, di gedung DPR Jakarta, Selasa (22/9).

Pembahasan usulan dilakukan sekitar Februari-Maret. Ketika itu kondisi ekonomi belum seburuk sekarang. Di sisi lain, Ketua BURT Roem Kono berargumen bahwa tunjangan DPR tak pernah naik sejak 2003.

"Argumentasi ketua BURT, anggaran tunjangan 2003 belum pernah naik. Ketua BURT-nya dari Golkar, Gerindra, Demokrat, PPP, PDI-P. Kalau ada yang mengusulkan, persetujuannya dari ketua itu. Nasdem bukan partai pengusul," tegasnya.

Maka dari itu dia merasa perlu meluruskan pernyataan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro tadi malam yang seolah memukul rata semua fraksi. 

"Jangan semua fraksi dipukul rata. Kemenkeu harus sensitif. Kalau hal yang tidak penting jangan disetujui," kata Irma.

Apa yang disampaikan Irma itu menyahut pernyataan Menkeu Bambang di Komisi XI DPR yang mengaku tidak ikut campur soal kenaikan tunjangan DPR karena itu kewenangan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) DPR. Menteri mengaku hanya mengeluarkan Surat Keputusan (SK) tentang plafon tertinggi kalau memang DPR ingin menaikan tunjangannya. (fat/jpnn)


JAKARTA - Anggota Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR dari Fraksi Partai Nasional Demokrat (NasDem) Irma Suryani menegaskan bahwa NasDem tidak ikut


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News