FSGI Nilai Kurikulum Baru Hanya Untuk Proyek
Rabu, 16 Januari 2013 – 12:54 WIB
JAKARTA - Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) tidak kaget melihat kesenjangan antara anggaran buku dan guru dalam persiapan pelaksanaan kurikulum 2013. Pasalnya FSGI telah memprediksi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan kembali akan minta tambahan anggaran. "Anggaran pelatihan guru sangat minimalis agar dapat persetujuan DPR. Karena hanya bisa digunakan untuk pelatihan 1-2 hari saja. Ini politisasi anggaran namanya," tegas Retno yang sejak awal menolak perubahan kurikulum.
"FSGI sudah sampaikan dalam RDPU dengan Panja Kurikulum Komisi X DPR, bahwa hasil penghitungan FSGI sangat tidak mungkin biayanya hanya Rp684 M, pasti Kemendikbud akan minta lagi kekurangannya," kata Sekretaris Jenderal FSGI, Retno Listyarti dikonfirmasi JPNN, Rabu (16/1).
Baca Juga:
Sejak awal, lanjutnya, FSGI sudah menduga anggaran buku dan pelatihan guru dalam persiapan kurikulum akan terus membengkak. Karena FSGI menemukan data pengajuan anggaran untuk Direktorat SD dan SMP tidak menganggarkan pengadaan buku, dan pengadaan silabus kurikulum. Namun tetap saja biaya diklat guru mendapat porsi yang jauh lebih sedikit.
Baca Juga:
JAKARTA - Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) tidak kaget melihat kesenjangan antara anggaran buku dan guru dalam persiapan pelaksanaan kurikulum
BERITA TERKAIT
- Sinergi Atma Jaya-Perhumas Jadikan Komunikasi Tetap Relevan dalam Keilmuan dan Praksis
- FISIP UPN Veteran Jakarta & UiTM Implementasikan Kerja Sama Dua Fakultas
- Unicamp 2024, Membantu Guru & Siswa dalam Pengembangan Teknologi Edukasi
- Dukung Kualitas Pendidikan, Pegadaian Peduli Transformasi Sekolah di Bengkulu
- BAZNAS Adakan Program TOT Pengajar Al-Qur'an Isyarat
- Penjelasan Kemendikbudristek soal UKT Mahal, Jangan Gagal Paham