FSGI Simpulkan Uji Coba Sekolah Lima Hari Gagal
jpnn.com, JAKARTA - Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) menyatakan, uji coba sekolah lima hari di 500-1.500 sekolah tidak berjalan maksimal. Di lapangan, banyak orang tua murid yang protes dengan kebijakan tersebut.
“Dari pengamatan kami, proses uji coba, yang menurut Mendikbud sudah dilakukan di 500 – 1.500 sekolah ternyata tidak bisa diuraikan secara sistematik hasil refleksinya, sehingga publik pun dibuat tak paham urgensinya kebijakan ini harus buru-buru diterapkan,” kata Mansur, pengurus Serikat Guru Indonesia Mataram, NTB dalam pernyataan tertulisnya, Senin (14/8).
Uji coba sebelum penerapan seharusnya menjadi landasan kebijakan dibuat. Sebab data lapangan dan praktik, baik di semua jenjang pendidikan serta jenis sekolah (negeri maupun swasta, miskin maupun kaya) terwakili, sehingga akan menjadi contoh dalam implementasi kebijakan. Ini akan menjadi kunci keberhasilan dalam implementasi kebijakan tersebut.
Sebaliknya, bila uji coba secara akuntabilitas tidak bisa dipertaggungjawabkan kesahihan dan validitasnya kepada publik, maka kebijakan tersebut tidak akan mengubah apapun di dunia pendidikan.
"Yang terjadi adalah menyiksa anak-anak Indonesia karena berada begitu lama di sekolah," tandasnya. (esy/jpnn)
Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) menyatakan, uji coba sekolah lima hari di 500-1.500 sekolah tidak berjalan maksimal. Di lapangan, banyak orang
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Motor Bu Guru Korban Begal di Bangkalan Sudah Kembali, Ada yang Terharu
- Menteri Mu'ti Terima Rekomendasi Konsolidasi Nasional Dikdasmen, Ada soal Guru & SPMB
- KemenPAN-RB & Kemenkeu Ungkap Keberpihakan kepada Guru serta Tendik
- FIFGroup Nobatkan Guru Penggerak Literasi Keuangan sebagai Duta Menyala
- Pemda Diminta Mendukung 7 Program Prioritas Pemerintah, Berbahagialah Para Guru
- Konsolnas Dikdasmen 2025, Ini Harapan Menko Pratikno dan Menteri Mu'ti kepada Pemda