Sekolah Lima Hari, Begini Pendapat Siswa dan Ortunya

Sekolah Lima Hari, Begini Pendapat Siswa dan Ortunya
Orang tua siswa mengantar putra-putrinya ke sekolah. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, MALANG - Kebijakan sekolah lima hari atau yang lebih mudah disebut Full Day School (FDS) masih terus menuai pro dan kontra.

Namun, bagaimana sesungguhnya tanggapan sejumlah wali siswa di Kota Malang? Dari hasil ngobrol-ngobrol koran ini dengan siswa dan sejumlah orang tua siswa, kebanyakan mereka lebih cocok dengan full day.

Aura Luna, siswa SMA Muhammadyah 1 Kota Malang misalnya, dia sangat setuju sekolahnya menerapkan sistem ful day di sekolahnya. Pasalnya, melalui FDS ia mendapatkan pengayaan lebih banyak.

”Jam pelajarannya memang lebih padat, tapi terasa semakin focus,” ujarnya. Sedangkan di hari Sabtu, Luna mengaku manfaatkan untuk mengulang materi pelajaran.

Orang tua Luna, Muammar Khadafi juga menuturkan ia mendukung saja sistem seperti ini. ”Saya jadi bisa punya waktu lebih dengan anak di akhir pekan. Jadi bisa ajak anak liburan keluarga juga,” ujarnya.

Demikian pula dengan Aurel Fania, siswa SMAN 1 Kota Malang. Dia mengatakan, sekolahnya baru menerapkan FDS untuk siswa kelas XI dan XII.

”Pelajaran terasa lebih padat, tapi sekolah sudah membuat strategi agar kami tetap serius dan semangat belajar,” katanya. Dengan model FDS yang diterapkan di sekolahnya itu, Aurel mengaku enjoy-enjoy saja mengikuyi pelajaran.

Tidak hanya siswa SMA, siswi kelas XI SMKN 2 Kota Malang Anisa Fitri mengaku sistem FDS yang diterapkan di sekolahnya dia rasakan lebih efektif.

Kebijakan sekolah lima hari atau yang lebih mudah disebut Full Day School (FDS) masih terus menuai pro dan kontra.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News