Futsal Berujung Petaka, Dua Pelajar jadi Korban Penusukan

Futsal Berujung Petaka, Dua Pelajar jadi Korban Penusukan
Sejumlah pelajar sedang menunggu temannya yang tengah dirawat intensif di RSUD Cimacan akibat ditusuk usai pertandingan futsal. Foto: Radar Cianjur

jpnn.com, CIANJUR - Pertandingan futsal yang seharusnya menjunjung sportivitas justru berubah menjadi petaka. Dua pelajar menjadi korban penusukan yang dilakukan oleh orang tidak dikenal, usai pertandingan futsal antarpelajar yang digelar di Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu (22/9) petang.

Satu korban berinisial SE merupakan siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Cianjur. Sementara satu korban lagi dari sekolah lain yang belum diketahui identitasnya. Dia diduga ditusuk menggunakan obeng di bagian punggung.

Sedangkan SE harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cimacan untuk mendapat perawatan, setelah ditusuk pada bagian dada.

Berdasarkan informasi yang didapat Radar Cianjur, penusukan tersebut bermula dari pertandingan futsal antarpelajar yang mempertemukan MAN 1 Cianjur dengan SMAN 1 Ciranjang dan berkesudahan dengan skor sama kuat 4-4.

Entah bagaimana awal mulanya, kedua pelajar dari sekolah tersebut terlibat keributan dan saling kejar hingga berlanjut ke jalan raya hingga akhirnya korban tertusuk.

Seorang saksi, Oman (60) mengungkapkan, saat itu dirinya tengah bertugas di kantor Desa Sindanglaya. Terlihat di depan kantor ada kerumunan yang diduga pelajar salah satu sekolah.

Kemudian ia berusaha untuk membubarkan pelajar tersebut, karena dianggap meresahkan dan terlalu mengganggu warga sekitar. Para pelajar itu baru pergi setelah beberapa kali diminta membubarkan diri.

“Karena sudah beberapa kali disuruh pergi, bahkan oleh Sekdes pun ikut membantu akhirnya si kerumunan pun bergegas (pergi),” katanya, Senin (23/9).

Pertandingan futsal tersebut mempertemukan MAN 1 Cianjur dengan SMAN 1 Ciranjang yang berkesudahan dengan skor sama kuat 4-4.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News