G20 Empower: Empat Menteri Dukung Perempuan Mengembangkan UMKM di Indonesia

G20 Empower: Empat Menteri Dukung Perempuan Mengembangkan UMKM di Indonesia
Kegiatan Plenary Meeting G20 Empower. Foto: dok G20 Empower

Menurut salah satu pemilik PT. Infinite Berkah Energi & WKU Bidang Penelitian, Pengembangan, dan Ketenagakerjaan IWAPI tersebut, dalam krisis ekonomi tahun 1998 pengusaha perempuan UKM masih bisa bertahan dan memberikan kontribusi penting bagi perekonomian.

Namun, saat pandemi covid-19 banyak yang tumbang sehingga saat ini merupakan momen yang tepat untuk membangkitkan lagi pengusaha perempuan UKM.

Dia mengatakan, perlu ada kolaborasi yang erat antara pemerintah dan swasta dalam mendorong pengusaha perempuan dalam menjalankan usahanya, mengingat saat ini tidak sedikit perempuan yang juga menjadi tulang punggung perekonomian keluarga.

"Di Indonesia sebesar 43 persen UKM formal dimiliki perempuan dan berkontribusi untuk 9,1 persen total PDB," kata Rinawati.

Sementara, merangkum berbagai rekomendasi dari para pembicara yang hadir, Rina menjelaskan, beberapa poin penting untuk pengembangan perempuan di UMKM.

Pertama adalah presentasi dari OECD tentang tren perempuan dalam kewirausahaan dan cara pemerintah dapat memperkuat perempuan dalam kebijakan UMKM.

Kedua, presentasi dari Grab Indonesia disampaikan oleh Neneng Gunadi tentang pentingnya dukungan swasta dan kolaborasi G20 bagi perempuan di UMKM.

Ketiga adalah presentasi dari Knowledge Partner kami, BCG Jakarta, yang mencakup tren, tantangan, dan dukungan yang dibutuhkan dari para pemangku kepentingan serta strategi pengukuran kemajuan dari aksi swasta seperti yang dilakukan oleh Sinarmas dan Coca Cola.

Para menteri sepakat kontribusi UMKM pada perekonomi negara selama pandemi dan masa pemulihan pascapandemi sangat besar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News