G30S, Front Kostrad Vs Halim, Mengapa Soeharto Tidak Diculik?
Pada 30 September 1965, Soeharto bertemu dengan Kolonel Latief di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto.
Adapun Supardjo pernah menjadi anak buah Soeharto di Komando Mandala Siaga (Kolaga) saat Indonesia berkonfrontasi dengan Malaysia.“Bagaimana jika dapat dibuktikan bahwa para pembunuh para jenderal dan pembantai PKI secara massal adalah orang yang sama?” tulis Crouch mengutip tulisan Wertheim.
Namun, Crouch menegaskan tidak terdapat bukti bahwa Soeharto mendalangi pembunuhan para jenderal.
Memang hubungan Soeharto dengan Nasution kurang baik.
Soeharto dan A Yani juga memiliki perbedaan pandangan soal peran Kostrad pada 1963.
Kala itu Yani merupakan menteri panglima Angkatan Darat.
Oleh karena itu, Crouch menganggap Soeharto bukanlah figur penting, seperti halnya Umar Wirahadikusumah, Mursjid dan beberapa perwira senior lain di bawah komando A Yani.
“Soeharto tidak memainkan peran penting dalam perumusan taktik-taktik Yani menghadapi Soekarno dan PKI sehingga namanya tidak tercantum dalam daftar para jenderal yang harus diculik Gerakan 30 September,” ulas Crouch.
Mengapa Soeharto yang juga perwira Angkatan Darat tidak menjadi sasaran penculikan G30S?
- Menurut Ketua PBNU, Sejarah Pemilu Berulang, Soeharto Pakai TNI, Jokowi Gunakan Polri
- Sejarawan Ungkap Siasat Soeharto Langgengkan Kekuasaan, Ada Istilah Kudeta Merangkak
- Sudirman Said Sebut Jokowi Lebih Parah dari Soeharto
- Sekjen PDIP Ungkap Abuse of Power Soeharto dan Jokowi dalam Pemilu
- Menjelang Ramadan, Panji Adhikumoro Ziarah ke Makam Soeharto
- Momen Pendukung Tertawa saat Prabowo Mengaku Kenal Pak Harto