Gabungkan Lezat dan Sehat, Banjir Order dari Brand Terkemuka

Gabungkan Lezat dan Sehat, Banjir Order dari Brand Terkemuka
KREATIF: Dua dewan juri dari IFT mengapit tim Masoca-Ball (dari kiri, Ardiansyah Mallega, Alviane Beltia Leonita, dan Stella Denissa) setelah penyerahan penghargaan di Chicago, AS, pada 15 Juli lalu. Foto: Jawa Pos

Di Chicago Tim Masoca-Ball mendapat dukungan penuh pihak Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Chicago. Pihak KJRI ternyata telah menyiapkan segalanya untuk mereka. Mulai dari penginapan, transportasi, dan tidak lupa agenda untuk jalan-jalan.
Pihak KJRI juga terus mendampingi saat hari kejuaraan. Setiap wakil dari Asia-Pasifik yang masuk ke dalam kategori internasional bersama dengan perwakilan Amerika melakukan kocokan untuk menentukan giliran presentasi. ”Aku yang presentasi, Ardi dan Stella yang bagian jawab pertanyaan,” ujar Via.

Presentasi dilakukan selama 20 menit, yang kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab oleh para juri. ”Deg-degannya luar biasa, antara takut gak bisa jawab sama takut gak ngerti sama pertanyaannya,” ungkap Ardi dan Stella sambil tertawa.
Tidak berharap jadi salah satu juara,  mereka mengaku sudah sangat bersyukur dapat melewati setiap tahap tanpa kesalahan. Setelah semua wakil melakukan presentasi di depan juri, hasilnya langsung diumumkan pada saat itu juga. Tidak diduga, mereka berhasil menyabet juara II dalam ajang tersebut. Juara I disabet tim Universiti Putra Malaysia yang membuat makanan suplemen dari bahan ikan buat penderita HIV.

Karena begitu senangnya mendapat prestasi kelas dunia, uang hasil lomba yang tidak seberapa pun tidak dipermasalahkan. Doorprize USD 1.000 (sekitar Rp 10 juta) masih belum tahu akan diapakan. ”Yang paling penting pengalaman, terus kita bisa juara dua,” ungkap Via. ”Dan kami tetap bisa belajar di Thailand,” sambung Ardi.

Saat ini banyak tawaran dari brand-brand terkemuka untuk melakukan kerja sama dalam pengembangan produk mereka. Namun, mereka lebih memilih untuk menyempurnakan produk tersebut terlebih dahulu dan berkonsentrasi menyelesaikan tugas akhir mereka. (*/c1/kim)


Berkat sukses meramu makanan suplemen untuk para penderita HIV/AIDS, tiga mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) menjadi juara kedua kontes pangan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News