Gabungkan Zona Waktu Untuk Hemat Anggaran

Pastikan Waktu Beribadah Tidak Ikut Berubah

Gabungkan Zona Waktu Untuk Hemat Anggaran
Gabungkan Zona Waktu Untuk Hemat Anggaran
Selain itu, e-education atau penyebaran informasi melalui televisi juga lebih merata. Disebutkan Edib, stasiun televisi tidak perlu siaran sampai tiga kali di bagian barat, tengah maupun timur. Dalam pertemuan dengan beberapa kementerian, dia mengklaim tidak menemukan dampak negatif dalam penyatuan zona waktu.

   

Bahkan dia menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia bakal terus membaik. Alasannya, tercipta satu zona pasar yang sangat besar karena GMT+8 melingkupi banyak negara. Sehingga dalam memulai perdagangan bisa dilakukan serempak. "Selama ini, Indonesia kerap kalah transaksi bisnis karena satu jam lebih lambat," tuturnya.

   

Contoh lain, jadwal terbang maskapai penerbangan yang selalu satu jam lebih lambat dari lainnya. Begitu juga dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) yang ada di Indonesia barat kalah satu jam dengan bursa efek di Hongkong dan Shanghai. Disamping itu, mereka harus merelakan waktunya terbuang dua jam menunggu lapak transaksi di BI.

   

Bagaimana dengan waktu ibadah? Edib memastikan tidak ada perubahan. Sebab, waktu salat maupun puasa mengacu pada bulan dan matahari. Meski nantinya dibeberapa waktu ada yang lebih cepat jadwal salatnya, tetap melihat posisi matahari. "Kami sudah bicara dengan MUI, mereka sepakat jadwal ibadah tidak terpengaruh," jelasnya.

   

JAKARTA - Pemerintah terus mematangkan rencana penyatuan zona waktu di Indonesia menjadi GMT +8. Jadi, tidak akan ada lagi Waktu Indonesia bagian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News