Gading Wulan

Oleh: Dahlan Iskan

Gading Wulan
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Namun jendela itu lebar. Anda boleh makan apa saja yang Anda suka: asal jangan yang dilarang tadi. Ayam dan daging goreng pun boleh. Sate boleh. Tempe goreng boleh. Asal tidak dibumbui gula atau terigu.

Gorengan itu akan jadi lemak. Lemaknya akan jadi sumber energi bagi tubuh.

Yang tidak ada batasan masuk ke perut adalah ini: air putih. Pun di saat jam puasa, Anda boleh minum air putih.

Wulan menjelaskan itu ke sang kakak. Bisa dimengerti. Sang kakak menuliskan jawabannya: "Saya mau hidup".

Wulan pun mengendalikan dapur. Tidak boleh ada gula di dapur.

Misalnya masakan sayur asam. Itu memang sayur. Tetapi unsur gulanya lebih mencelakakan daripada unsur manfaat sayurnya. Pun masakan sayur lainnya.

Ada masalah teknis. Haruskah Wulan punya dua dapur. Untuk kakaknyi dan untuk dirinyi sendiri.

Ribet.

Dia seorang dokter. Spesialis patologi klinis. Namanyi: Wulan. Sudah menjelajah daerah yang paling dihindari seorang dokter baru: Papua.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News