Gadis Cilik Transgender Asal AS Ini Berani Ungkap Identitasnya

Sebuah laporan yang dirilis oleh Universitas La Trobe pada 2014 mengatakan, 1 dari 3 anak muda dengan multi-kelamin dan transgender muda di Australia tak merasa didukung oleh keluarga mereka dan mengalami tingkat stress, bunuh diri dan depresi yang jauh lebih tinggi.
"Kita memiliki kesempatan sebagai komunitas global untuk membuat, pernyataan penuh kasih positif dalam memperjuangkan hak-hak asasi manusia dan kesetaraan," ujar Aaron.
"Saya pernah mendengar ribuan cerita dari anak-anak dan orang dewasa muda tentang betapa Rumah Kesetaraan sungguh berarti untuk mereka. Ini berarti bagi lebih banyak orang daripada yang pernah saya bayangkan,” utaranya.
Aaron mengatakan, "Kami ingin ... berdiri dengan anak-anak seperti Avery dan biarkan mereka tahu mereka tak sendiri."
Kampanye ini telah menghasilkan 7% dari dana 70.000 dolar (atau setara Rp 900 juta) yang diperlukan untuk mendirikan dan mengoperasikan rumah itu.
Ketika seorang gadis cilik transgender, berusia 8 tahun, bernama Avery mengunjungi sebuah rumah bercat garis-garis biru, merah muda dan putih, ia
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina