Gadis Inggris Penderita Kelainan Jantung, Direstui untuk Mati
Rabu, 12 November 2008 – 13:20 WIB

Gadis Inggris Penderita Kelainan Jantung, Direstui untuk Mati
Namun, wawancara dengan Hannah mengubah semuanya. "Kami merasa kalau membawa kasus ini ke pengadilan bukan langkah yang bijak," kata Chris Bull, chief executive HPCT.
Baca Juga:
Keputusan itu sangat melegakan keluarga Jones. "Saya sangat sedih ketika dituduh melarang (Hannah) melakukan apa pun. Padahal, semua yang kami lakukan semata-mata hanya untuk kebahagiaannya," ujar Andrew kepada The Telegraph.
Meski diliputi kesedihan mendalam karena akan kehilangan putri tercinta, pria yang bekerja sebagai auditor itu mengaku sangat bangga dengan keputusan Hannah. Dia berharap, masih memiliki kesempatan untuk merayakan Natal bersama Hannah dan mengabulkan impian sang anak berkunjung ke Disneyland.
''Hannah telah mengalami trauma panjang. Ini adalah keputusan terbaik buat dia," tambah sang ibu.
LONDON - Apa yang diinginkan Hannah Jones akhirnya tercapai: menjemput maut bersama keluarga. Itu terjadi setelah Herefordshire Primary Care Trust
BERITA TERKAIT
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel