Gadis Kembar Dijambret, Kaki Diamputasi, Begini Kata Pelaku

Setelah beberapa hari di kota soto itu, pihaknya memeroleh petunjuk jika MAD berada di sebuah pondok pesantren.
Setelah melakukan pengintaian, akhirnya pada Kamis (28/9) dinihari, MAD berhasil diringkus. “Ternyata selama ini MAD bersembunyi di pondok pesantren tersebut,” tukasnya.
Alumnus Akpol tahun 2000 itu juga menjelaskan bahwa saat ditangkap, pemuda protolan SMP ini mengakui semua perbuatannya.
Dia mengaku saat menjambret si kembar, dia bertugas menjadi joki yang mengemudikan motor. Sedangkan Ino sebagai eksekutor.
“Tersangka ini juga berperan menjatuhkan korban saat mereka mencoba mengejar. Karena aksinya, korban terjatuh dan tertabrak mobil hingga membuat salah satu kaki korban diamputasi,” tandas Leo.
Sementara itu kepada polisi, MAD mengaku selama dua bulan kabur, dia awalnya bersembunyi di Kediri. Di sana, dia menginap di rumah temannya.
Tapi belakangan, dia diusir oleh orangtua temannya lantaran dia hanya numpang makan dan tidur. “Saya disuruh pulang, daripada di sana hidup lontang-lantung,” terangnya.
Karena tak memiliki tempat tujuan dan tak berani pulang, dia pun ke Surabaya. Namun dia tidak lama karena takut ditangkap polisi.
Dia mengaku saat menjambret si kembar, bertugas menjadi joki yang mengemudikan motor. Sedangkan Ino sebagai eksekutor.
- Kawasan Suaka Margasatwa Rimbang Baling Dibakar, Pelaku Langsung Ditangkap
- 1 Tahanan Kabur dari Sel Polres Lahat Ditangkap, 4 Lainnya Masih Diburu
- Motif Penyiraman Air Keras terhadap Bagus di Palembang Terungkap, Oalah
- Simak Pengakuan 2 Pengedar Uang Palsu Ini Setelah Tertangkap
- Ini Motif Remaja di Serang Membacok Tamu di Acara Pernikahan
- Ini Tampang Pengedar Uang Palsu di Cianjur