Gadis Yatim Piatu Diperkosa Preman Kampung

Gadis Yatim Piatu Diperkosa Preman Kampung
Gadis Yatim Piatu Diperkosa Preman Kampung

 "Waktu itu aku mau ke kedai, terus aku diikuti sama dia (An) dari belakang sembari mengajak kenalan. Karena aku nggak punya kawan, aku sempat ngobrol sama dia. Terus diajaknya aku ke tempat kawannya, rupanya aku dibawa ke dalam sekolah, di situ aku dipaksa, mulutku ditutupnya pake tangan sambil diancam mau dibunuh," lirih cewek berambut gonjes itu.

Ternyata, penderitaan Bunga tak sampai disitu saja. Pasalnya, dengan bangganya An justru menceritakan dan menyuruh temannya yang lain untuk melakukan perbuatan yang sama pada Bunga.

Alhasil, dua hari kemudian atau Senin (2/9) malam, giliran teman An yang memerkosa Bunga. Kejadian kedua ini berawal saat yang ketakutan disuruh bibinya ke kedai untuk membeli gula. Saat keluar dari rumah, ternyata Ar sudah menunggu di luar.

Semula Bunga tak menanggapi teguran Ar, tapi karena Ar mengaku mengetahui keberadaan An, Bunga pun mengamini ajakan Ar yang membawanya ke lokasi yang sama. Di samping sekolah itu juga, Ar kembali memerkosa Bunga.
 
"Dua hari kemudian, aku pas keluar ke kedai untuk beli gula sambil mau lihat si An, mau minta tanggung jawab. Rupanya datang si Ar, katanya ia mau bantuin aku untuk menemui An. Terus dibawanya aku ke sekolah itu lagi, rupanya An nggak ada di sana, aku diperkosa lagi. Mulutku ditutupnya, aku gak bisa teriak," jelas cewek yang mengenakan baju hijau motif bola-bola itu.

Dua kali diperkosa jelas membuat Bunga tertekan. Ironisnya lagi, belum juga sembuh luka lama, untuk ketiga kalinya Bunga kembali diperkosa di tempat yang sama. Ya, tepat dua hari pasca ia diperkosa An, tepatnya Rabu (4/9) malam. Peristiwa ini terjadi saat Bunga baru pulang dari rumah saudaranya. Setelah turun dari angkot dan berjalan menuju rumah pamannya.

Namun kali ini tanpa bujuk rayu, korban langsung disergap dari belakang dan kemudian langsung digiring menuju lokasi yang sama untuk meladeni nafsu bejat pelaku yang namanya tak ia ketahui.

"Yang terakhir aku baru pulang dari rumah saudara, pas aku turun dari angkot dan jalan mau kerumah, aku langsung disergap dari belakang dan dibawa ke sekolah. Aku gak bisa buat apa-apa lagi," tambah Bunga sembari tetrunduk. Perkosaan untuk ketiga kali itu membuat Bunga mengalamai depresi berat, hingga usai kejadian ia tak berani pulang ke rumah pamannya. Hampir seminggu korban menghilang dan berjalan tak tentu arah hingga nyasar sampai Jl. Aksara, Kec. Medan Tembung.
 
Senin (9/9) malam, pihak keluarga yang kebingungan mencari akhirnya menemukan Bunga duduk di sebuah warung kopi di pinggir jalan. Keluarga korban yang melihatnya pun langsung mendatanginya dan membawanya pulang ke rumah. Setelah ditanyai, Bunga akhirnya mengaku sudah 3 kali diperkosa.

Mendengar pengakuan korban, pihak keluarga pun memilih mengadukan kasus tersebut ke Polsek Percut Sei Tuan. Iros mengakui kalau Bunga sudah seminggu tak pulang ke rumah.

MEDAN-Bunga (bukan nama sebenarnya) sungguh tak menyangka kepindahannya ke Medan bakal berujung petaka. Betapa tidak, baru tiga bulan menetap di

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News