Gaet Clinton Untuk Menangkan Host PD 2018

Gaet Clinton Untuk Menangkan Host PD 2018
Gaet Clinton Untuk Menangkan Host PD 2018
NEW YORK - Negara Eropa disebut sebagai favorit tuan rumah (host) Piala Dunia 2018-2022. Namun, Amerika Serikat (AS) siap memberikan perlawanan ketat. AS bahkan percaya diri, lebih-lebih setelah bergabungnya mantan presiden mereka, Bill Clinton, dalam tim kampanye mereka. Clinton didapuk sebagai ketua kehormatan kampanye pancalonan AS sebagai host Piala Dunia 2018-2022. Clinton akan bertugas sampai 2 Desember mendatang atau saat FIFA menggelar pemungutan suara memilih tuan rumah even empat tahunan itu.

Amerika Serikat bakal bersaing dengan Inggris, Belanda-Belgia, Spanyol-Portugal, Rusia, dan Australia. Di sisi lain, Jepang, Qatar, serta Korea Selatan memilih fokus hanya host Piala Dunia 2022. Sebelum bergabungnya Clinton, tim kampanye AS sudah diperkuat Wali Kota New York Michael Bloomberg, Robert Iger (CEO Walt Disney Company), Robert Kraft (pemilik klub New England Patriot), Gubernur California Arnold Schwarzenegger, serta mantan bintang sepak bola wanita Mia Hamm.

 

Terkait job barunya itu, Clinton siap berkampanye sampai titik darah penghabisan. Pria 64 tahun itu ingin mengulang sukses AS menjadi tuan rumah Piala Dunia 1994, tepat saat dirinya menjabat orang satu AS. Clinton menjadi presiden AS periode 1993-2001. "Ketika Piala Dunia 1994 dibuka di Soldier Field, saya adalah presiden pertama yang menyaksikan langsung pertandingan Piala Dunia di Amerika Serikat. Saya benar-benar bangga kala itu,? kenang Clinton di sela acara amal di New York kemarin kepada Associated Press.

 

Dalam kampanyenya, Clinton menyatakan bahwa AS siap memperbesar kapasitas stadion mereka sampai 76 ribu kursi. Clinton yakin kapasitas itu bakal disesaki penonton. ?Tidak akan ada negara lain yang menandinginya. Sekitar 12 persen warga AS lahir di luar negeri sehingga laga tim manapun pasti penuh sesak,? yakin Clinton.Dampak ekonomi AS sebagai host Piala Dunia ikut diperhitungkan Clinton. Piala Dunia diyakini bakal menstimulus setiap kota penyelenggara income USD 400-600 juta (Rp 3,6-5,4 triliiun). Juga bakal terjualnya 5 juta tiket atau dua juta tiket lebih banyak dibandingkan di Afrika Selatan.

 

NEW YORK - Negara Eropa disebut sebagai favorit tuan rumah (host) Piala Dunia 2018-2022. Namun, Amerika Serikat (AS) siap memberikan perlawanan ketat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News