Gaet Pelanggan, Nissan Utamakan Purnajual

jpnn.com - JAKARTA – Untuk meningkatkan apresiasi konsumen, PT Nissan Motor Indonesia (NMI) tahun ini akan memfokuskan diri mempromosikan layanan purnajual (aftersales services).
Hal itu ditegaskan GM Marketing Strategy and Communication Division NMI Budi Nur Mukmin. Harapannya, pangsa pasar merek asal Jepang itu tahun ini tumbuh.
Menurut Budi, tahun lalu Nissan menguasai 5,5 persen pasar mobil nasional. Dengan mempromosikan layanan purnajual, Nissan yakin mampu meningkatkan pangsa pasar 0,5 persen menjadi 6 persen.
Mantan region country manager untuk Malaysia dan Vietnam Nissan Motor Asia Pasifik itu menegaskan, segala energi dan sumber daya akan dikerahkan untuk meningkatkan penerimaan masyarakat pada kualitas layanan purnajual Nissan.
''Tahun ini tahun aftersales. Kami akan fokus melakukan aktivitas untuk meningkatkan imageaftersales Nissan,'' kata Budi di kantornya kemarin (22/3).
Strategi peningkatan image purnajual dilakukan bukan karena kesan negatif layanan purnajual di kalangan pengguna Nissan. Sebaliknya, pengguna Nissan mengakui, layanan purnajual semakin positif.
Meski demikian, masih banyak calon konsumen yang menanyakan layanan purnajual Nissan sebelum memutuskan membeli unit. ''Masih ada pertanyaan apakah dilernya banyak? Kalau servis bagaimana?'' katanya.
Nissan kini memiliki 120 outlet layanan purnajual di seluruh Indonesia. Jumlah itu tidak kalah dengan merek-merek lain karena cakupannya sudah mencapai 85 persen. ''Secara coverage sudah sangat besar,'' tuturnya.
- Panen Padi 600 Hektare di Karawang, Pramono Sebut untuk Kebutuhan Warga Jakarta
- Nestle Dukung Pendidikan Nasional lewat Dancow Indonesia Cerdas
- Layanan Transfer Antarbank RTOL di JakOne Mobile Kembali Normal
- Harga Pangan Hari Ini Cukup Baik, Mak-Mak Pasti Senang
- LPCK Catat Pra-Penjualan Rp 323 Miliar di Awal 2025, Andalkan Hunian Terjangkau
- Bank Raya Bukukan Laba Bersih Rp 16,92 Miliar, Ini Penopangnya