Gagal di Pemilukada, Berebut Kursi DPR

Gagal di Pemilukada, Berebut Kursi DPR
Gagal di Pemilukada, Berebut Kursi DPR
Menurutnya, ia tidaklah "menghianati" Ridwan dan Golkar meski mereka sempat bersama di Pilgub lalu. Kata Haerul, dirinya dan Ridwan masing-masing punya konstituen sendiri, baik dari sisi kepartaian maupun personal. Makanya, ia menepis anggapan bahwa dirinya akan berlawanan dengan Ketua Golkar Sultra itu.

   

"Saya tidak sedang dalam konteks melawan beliau. Kami berjuang dengan tujuang untuk kepentingan rakyat, saya menghargai beliau. Tapi sejak awal memang saya tertarik dengan Gerindra, meski saya belum menjadi aktivitis partai politiknya. Insya Allah, saya melihat Gerindra adalah partai yang serius memperjuangkan kepentingan masyarakat," tukasnya.

   

Kembali ke Anton Timbang, Ketua IMI Sultra itu juga menyampaikan bahwa untuk caleg perempuan, Gerindra sudah mencukupi ketentuan 30 persen. Sehingga, penentuannya akan difinalkan akhir Maret 2013 nanti. "Karena penutupan pendaftaran calon telah berakhir pada 28 Februari lalu. Jadi dalam waktu dekat ini, kami akan mengudang dan melakukan rapat dengan DPC Gerindra se-Sultra untuk mempresentasekan jumlah calegnya tiap daerah masing-masing untuk diketahui," katanya lagi.

   

Meski Gerindra memberikan peluang pada semua figur di luar kader untuk menjadi Caleg. Namun, Anton Timbang mengaku semua butuh seleksi sesuai dengan prosedur yang ada. Jika tidak memenuhi syarat, maka Gerindra tidak bisa memaksakan figur yang tidak punya nilai jual dan kridibilitas yang baik. "Meski ada caleg di luar pengurus, tapi yang kita utamakan kader. Terpenting, figur harus mempunyai kapasitas dan kredibilitas yang mumpuni," pungkas pengusaha ini. (m1/abi)


KENDARI - Para pemilih pasangan Arbae di Pilgub Sultra lalu kini harus siap-siap kembali memilih keduanya di Pemilu 2014 nanti. Tapi kali ini berbeda


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News