Gagal Panen Meluas, Rugi Rp. 78 Miliar

Gagal Panen Meluas, Rugi Rp. 78 Miliar
Gagal Panen Meluas, Rugi Rp. 78 Miliar
SURABAYA- Ancaman gagal panen (puso) berlangsung dalam kuartal pertama tahun ini. Berdasar data milik Dinas Pertanian Jatim sebanyak 4.181 hektar lahan pertanian di Jawa Timur (Jatim) mengalami puso karena terendam banjir.

Menurut Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan Dinas Pertanian Jatim, Achmad Nur Falakhi perubahan musim menyebabkan ancaman gagal panen terus meluas. "Bisa jadi kondisi tersebut karena faktor pemanasan global, sehingga terjadi perubahan musim. Biasanya, April-Mei sudah memasuki musim kemarau, tapi saat ini intensitas hujan cenderung tinggi," katanya.

Dikatakan akibat dari perubahan musim tersebut banyak lahan yang terendam banjir dan mengalami puso. Dia merinci total lahan yang terendam banjir di seluruh wilayah Jatim mencapai 7.332,29 hektar. Di antaranya dibagi untuk lahan padi seluas 6.972,49 hektar, lahan jagung mencapai 315,8 hektar dan lahan kedelai mencapai 49 hektar.

Berdasar luas area yang terendam banjir, Nur menyebutkan puso terbesar terjadi di wilayah Pasuruan. Luas areal tanam di daerah tersebut seluas 1.009,21 hektar dari lahan yang terendam banjir sekitar 1.201 hektar. Di susul Tulungagung mencapai 460 hektar dari lahan yang terendam banjir seluas 574 hektar. Sementara kabupaten Lamongan dengan luas lahan puso sekitar 408 hektar dari total lahan yang terendam sekitar 1.263 hektar.

SURABAYA- Ancaman gagal panen (puso) berlangsung dalam kuartal pertama tahun ini. Berdasar data milik Dinas Pertanian Jatim sebanyak 4.181 hektar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News