Gagal Ulang Kesuksesan Bendung COVID-19, Vietnam Kini Larang Warganya Kurung Rumah

Gagal Ulang Kesuksesan Bendung COVID-19, Vietnam Kini Larang Warganya Kurung Rumah
Petugas di Vietnam berjaga-jaga di Distrik Le Minh di Hanoi, Vietnam di masa social distancing akibat pandemi virus corona pada April 2020 silam. Foto: VNA/VNS Photo Danh Lam

jpnn.com, HO CHI MINH - Kota pusat kegiatan bisnis Vietnam, Ho Chi Minh, pada Jumat mengumumkan bahwa warganya akan dilarang meninggalkan rumah guna memperlambat angka kematian akibat COVID-19 yang meningkat.

Untuk itu, kota terbesar di Vietnam tersebut beralih ke langkah-langkah drastis penerapan pembatasan sosial.

Perintah aturan pembatasan terketat Vietnam itu dikeluarkan di tengah lonjakan kasus infeksi corona dan kematian akibat COVID-19 meskipun penguncian selama berminggu-minggu telah diterapkan untuk membatasi pergerakan di kota berpenduduk sembilan juta orang itu.

Ho Chin Minh telah menjadi pusat wabah di Vietnam.

"Kami meminta orang-orang untuk tetap berada di rumah, tidak keluar. Setiap rumah, perusahaan, pabrik harus menjadi benteng anti virus," kata wakil kepala otoritas pengendalian virus corona Kota Ho Chin Minh, Pham Duc Hai, pada Jumat.

Namun, perincian mengenai perintah pembatasan pergerakan, yang mulai berlaku di Ho Chi Minh pada Senin (23/8) itu, belum diumumkan.

Hai mengatakan pembatasan pergerakan harus dapat mengurangi penularan infeksi dan memberi pihak berwenang kesempatan untuk fokus merawat pasien-pasien yang sakit parah.

Vietnam lambat dalam pengadaan vaksin padahal negara itu hingga akhir April merupakan salah satu negara dengan catatan keberhasilan pencegahan penularan virus corona terbaik di dunia.

Vietnam yang dulu dianggap sebagai contoh sukses penanganan wabah COVID-19, kini makin terpuruk

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News