Gagalkan Penyelundupan Baby Lobster, Bea Cukai Raih Penghargaan dari BKIPM

Gagalkan Penyelundupan Baby Lobster, Bea Cukai Raih Penghargaan dari BKIPM
Ilustrasi - Bea Cukai Tanjung Emas menerima penghargaan dari Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) pada Jumat (9/4). Foto: Humas Bea Cukai

jpnn.com, SEMARANG - Bea Cukai Tanjung Emas menerima penghargaan dari Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) pada Jumat (9/4) atas pelaksanaan tindak pidana kepabeanan terhadap kasus baby lobster.

Bea Cukai Tanjung Emas telah membantu BKIPM dan Imigrasi Bandara Ahmad Yani Semarang dalam menegakkan hukum di bidang kelautan dan perikanan. Salah satunya dengan menggagalkan penyelundupan 24.650 ekor benih lobster ke Singapura di Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang  pada tanggal 6 Maret 2020.

Penggagalan penyelundupan benih lobster tersebut telah menyelamatkan sumber daya lobster senilai Rp2,3 miliar dan penegakan hukumnya memberikan efek jera pada pelaku.

Sedangkan lobster yang diamankan dilepasliarkan di perairan Jepara. Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Emas, Anton Martin pun menyampaikan harapannya.

“Terima kasih atas penghargaan yang diberikan BKIPM. Kami berharap semoga ke depannya, kolaborasi dan komitmen bersama antara Bea Cukai dan seluruh lembaga aparat penegak hukum dapat selalu terjaga, dalam menjaga kelautan dan perikanan di Indonesia,” ujar Antin.(jpnn)

Bea Cukai Tanjung Emas menerima penghargaan dari Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) pada Jumat (9/4) atas pelaksanaan tindak pidana kepabeanan terhadap kasus baby lobster.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News