Gagas Aksi di Gedung MK, Alumni 212 Tidak Menghormati Prabowo
Senin, 24 Juni 2019 – 12:46 WIB
"Kan bisa di tempat-tempat lain, di masjid. Kalau di Masjid Istiqlal bahkan lebih baik lagi, karena itu masjid yang bisa menampung banyak orang," kata anggota Komisi III DPR itu.
Dia meyakini jika aksi di depan MK itu tidak akan memengaruhi dan memberikan tekanan apa pun kepada lembaga penjaga muruah konstitusi itu memutus sidang sengketa Pilpres 2019.
Menurut dia, selama persidangan MK sudah menunjukkan pesan bahwa mereka tidak bisa diatur-atur. Apalagi di luar mahkamah misalnya lewat unjuk rasa dan segala macam.
"Sepanjang aparat Kepolisian RI beserta TNI itu bisa jaga keamanan, saya kira tidak akan mempan menekan MK," pungkas sekretaris jenderal (sekjen) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu. (boy/jpnn)
Persaudaraan Alumni atau PA 212 dikabarkan akan menggelar aksi superdamai 26 - 28 Juni 2019 di depan gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta. Padahal Prabowo sudah melarang
Redaktur & Reporter : Boy
BERITA TERKAIT
- Sandi AMPI Serukan Rekonsiliasi Pascapemilu: Bersatulah demi Indonesia Emas 2045
- Golkar Harap Prabowo-Gibran Berikan Jatah Menteri yang Proporsional
- Alasan Surya Paloh Tak jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Seusai Pertemuan Prabowo dan Surya Paloh Jalin Kerja Sama
- Saleh Daulay Respons Positif Pertemuan Prabowo- Cak Imin, Tetapi
- LDII Sampaikan 5 Permintaan untuk Presiden dan Wapres Terpilih Prabowo-Gibran