Gagasan Mentan Amran Manfaatkan Teknologi 4.0 Dongkrak Ekspor Pertanian

jpnn.com, JAKARTA - Transformasi model pertanian tradisional ke modern yang selama ini intensif dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) merupakan salah satu faktor penyebab menjulangnya volume ekspor.
Terbukti ekspor produk selama kurun waktu 4,5 tahun terakhir tak pernah turun sebagai hasil pembangunan pertanian yang telah memanfaatkan kemajuan teknologi 4.0.
"Data peningkatan ekspor pertanian merupakan kebanggaan. Harus diapresiasi. Produk rempah, pangan dari Indonesia bisa berjaya lagi di pasar dunia," kata pemerhati masalah pertanian Universitas Islam Riau Ujang Paman Ismail, Rabu (4/9).
Melalui perubahan pembangunan pertanian yang kini menggunakan teknologi 4.0, Ujang menuturkan, harus diakui itu merupakan keberhasilan gagasan hebat dari Mentan Amran Sulaiman.
Mengacu pada data yang tersaji, tahun 2013 jumlah volume ekspor produk pertanian Indonesia adalah 33,5 juta ton.
Setelah itu pada tahun 2016 mengalami dua kali kenaikan mencapai 36,1 juta ton dan 40,4 juta ton.
Begitu juga tahun 2017, ekspor produk pertanian bertambah lagi jumlahnya yakni 41,3 juta ton.
Pada tahun 2018, ekspor produk pertanian mampu mengukuhkan jumlah sebesar 42,5 juta ton.
Transformasi model pertanian tradisional ke modern yang selama ini intensif dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) merupakan salah satu faktor penyebab menjulangnya volume ekspor.
- Cetak Rekor, Serapan Beras Bulog Capai 1,3 Juta Ton Sepanjang April 2025
- Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Jadi Ujung Tombak Mencapai Swasembada Pangan
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Standar Pelayanan RIPH
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Penerbitan Standar Pelayanan Produk PSAT
- Andi Amran Sulaiman Jadi Ketua KKSS, Arsyad Cannu: Semoga Memperkuat Persaudaran
- Wujudkan Satu Data Pertanian di Kabupaten Sukabumi, Kementan dan BPS Bersinergi