Gaji Honorer RSUD Madani Dipangkas, DPRD: Direktur Harus Jelaskan, Jangan Diam-Diam!

Gaji Honorer RSUD Madani Dipangkas, DPRD: Direktur Harus Jelaskan, Jangan Diam-Diam!
Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Tengku Azwendi Fajri. Foto:Rizki Ganda Marito/JPNN.

"Jangan ada rekrutmen baru. Kita tahu APBD sangat berat untuk membiayai THL. Maka kalau di Madani ada rekruitmen lagi tentu jadi beban baru dan berdampak ke THL saat ini," ucap Azwendi.

Menurutnya pekerja THL di RSUD Madani perlu diverifikasi lagi sesuai kebutuhan.

Pemotongan gaji ratusan THL di RSUD Madani sebesar 50 persen itu sudah terjadi sejak dua bukan terakhir.

Baru-baru ini para honorer baru berani angkat bicara karena sudah sangat memberatkan para PHL.

Direktur RSUD Madani Arnaldo Eka Putra sudah mengakui adanya potongan gaji THL. Hal itu karena gaji THL bersumber dari APBD di Pemko Pekanbaru.

"Memang anggaran kita banyak defisit, itu kan THL gaji dari APBD. Makanya kita tak tahu lagi bagaimana caranya karena yang defisit bukan hanya kita. Adik-adik THL ini bisa mengadu sama kami, lalu kami sama siapa mengadu," kata Arnaldo. (mcr36/jpnn)

Gaji ratusan tenaga harian lepas (THL) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Madani dipotong setengah. Wakil Ketua DPRD Pekanbaru pun bersuara


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Rizki Ganda Marito

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News