Galang Sejuta Dukungan untuk Reformasi Polri

Gabungan LSM dan Tokoh Bikin Petisi

Galang Sejuta Dukungan untuk Reformasi Polri
Galang Sejuta Dukungan untuk Reformasi Polri
Polri, kata Haris, juga kerap ingkar janji. Dalam kasus pembunuhan aktivis Kontras Munir, Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri pernah menyatakan ada bukti baru. Namun, hingga sekarang, bukti baru itu tak pernah dibuka. "Sulit mereformasi Polri dengan tulus," katanya.Kasus-kasus yang belum tuntas di kepolisian era BHD memang masih berjibun. Yang sangat kentara adalah terkatung-katungnya penuntasan jejaring sindikasi mafia pajak Gayus Tambunan cs.

Meskipun sudah masuk ke pengadilan, namun belum ada satupun perwira tinggi yang menjadi tersangka. Padahal, dari semua terdakwa yang dihadirkan di sidang semua menyebut sejumlah nama oknum jenderal. Misalnya kesaksian Kompol Arafat Enanie dan AKP Sri Sumartini yang menyebut ada bagi-bagi uang di ruangan kerja Brigjen Radja Erizman. Radja sendiri sekarang menjabat sebagai staf ahli Kapolri.

Selain kasus mafia pajak, publik juga menunggu-nunggu penyelesaian penyelidikan 23 rekening pejabat Polri yang selama ini diklaim tuntas. Padahal, ada beberapa transaksi yang terindikasi ada tindak pidana. Kasus penyelidikan rekening ini juga berkaitan dengan pembacokan aktivis ICW Tama Satrya Langkun dan pelemparan bom Molotov di kantor Tempo. Hingga kini, kedua kasus ini juga belum terungkap, bahkan belum ada satupun tersangkanya.

Juga polemik soal adanya rekaman pembicaraan yang disebut-sebut terjadi antara pejabat KPK Ade Raharja dan Ari Muladi. Rekaman ini menjadi kunci, apakah benar ada upaya permintaan suap yang dilakukan oleh pejabat KPK Bibit Samat Riyanto dan Chnadra M hamzah. Belakangan, ternyata Polri mengakui tak memiliki rekaman itu. Polri hanya memiliki call data record atau rekap komunikasi lewat provider telepon seluler tanpa ada isi komunikasinya.

JAKARTA - Citra Polri yang coreng moreng membuat gabungan lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan sejumlah tokoh menggalang petisi penyelamatan Polri

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News