Gali Potensi Kopi, Pemprov Bengkulu Gandeng Warkop Digital dan BI

Gali Potensi Kopi, Pemprov Bengkulu Gandeng Warkop Digital dan BI
Biji kopi. Foto dok LPEI

Untuk membantu layanan digital, Warkop Digital bermitra dengan Bank Indonesia dalam penggunaan sistem transaksi digital QRIS. QIRS atau Quick Respons Code Indonesian Standar atau standarisasi sistem pembayaran berbasis QR Code, yang telah diperkenalkan Bank Indonesia pada 1 Januari 2021.

Sebelum ada QRIS, merchant harus menyediakan QR dari Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) yang berbeda satu sama lain, sehingga butuh masing-masing QR yang berbeda untuk setiap aplikasi PJSP dan ini menjadi kurang efisien. Dengan adanya QRIS, transaksi digital akan lebih efisien, mudah, aman, dan universal.

"QRIS ini juga bisa diagenkan. Melalui Warkop Digital, kita membentuk agen-agen QRIS yang nantinya mereka bisa pasang di semua merchant dan mereka dapat komisi dari transaksi itu. Jadi menjadi agen QRIS pun bisa memiliki pendapatan dari Warkop Digital," ujar Dedi Yudianto.

Warkop Digital juga memudahkan pemasaran produk koperasi dan UMKM melalui teknologi e-commerce. Warkop Digital bersinergi dengan DEDI DEWI atau DESA DIGITAL DESA WISATA, yakni program digitalisasi ekonomi desa pemerintah untuk meningkatkan potensi wisatanya. Bersama Warkop Digital, DEDI DEWI telah menjadi program prioritas Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk transformasi digital ekonomi desa Bengkulu. Dan bukan hanya di Bengkulu, Warkop Digital akan hadir di 8.490 kelurahan dan 75.436 desa di seluruh Indonesia. (dil/jpnn)

 

Bertepatan dengan momen Hari Kopi Internasional pada 1 Oktober 2021, Warkop Digital menegaskan komitmennya untuk mengenalkan kopi Bengkulu


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News