Gandeng Badan Bahasa, ASPIKOM Jabodetabek Gelar Lokakarya Soal Kelangkaan Buku Literasi Digital

Gandeng Badan Bahasa, ASPIKOM Jabodetabek Gelar Lokakarya Soal Kelangkaan Buku Literasi Digital
Ketua Bidang Penerbitan Buku Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM) Jabodetabek Dr. Agustinus Rusdianto Berto, S.Sos., M.Si bersama Dosen ATVI Suradi pada acara penutupan lokakarya sehari bertema "Memutus Kelangkaan Buku Literasi Digital" yang diselenggarakan bersama ASPIKOM Jabodetabek dengan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa di Aula Sasadu Gedung M. Tabrani, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Jakarta, Rabu (5/07/2023). Foto: Dok. ATVI

Kedua, peserta lebih berpengetahuan mengenai tata nilai kebenaran kaidah dalam bahasa Indonesia, dan ketiga, peserta lebih terampil dalam menerapkan kaidah bahasa Indonesia untuk berkomunikasi secara digital.

Mahir Menulis Buku Akademik

Pembicara yang dikenal sebagai praktisi perbukuan dan telah menulis lebih dari 300 buku berbagai bidang, Bambang Trimansyah alias Bambang Trim memaparkan bagaimana mengasah kemampuan menulis sehingga mahir menuliskan buku bidang akademik yang sangat dibutuhkan kalangan kampus.

Bambang Trim  menjelaskan keandalan buku sebagai media massa yaitu  tidak berkala (timeless); berdiri sendiri sebagai bacaan; mendalam, tidak dibatasi ruang; melintas batas melalui penerjemahan; dan dapat diperbarui.

Untuk memudahkan peserta, Bambang Trim menjelaskan  anatomi buku  yang terdiri atas : bagian awal (front matter), bagian isi (text matter),bagian akhir (end matter). Sedangkan  unsur bagian akhir berisi lampiran, glosarium (glossary), daftar singkatan (abbreviations), bacaan lanjut (further reading), daftar pustaka/daftar rujukan, daftar kredit gambar, penjurus (index), riwayat singkat penulis

Sedangkan mengenai proses standar menulis, Bambang Trim membaginya dalam  beberapa tahapan yakni  pramenulis, tahap menemukan gagasan, mengembangkan gagasan, dan mengumpulkan bahan penulisan.

Lalu, tahap menulis draf, dilanjutkan  tahap menulis draf naskah sesuai dengan kerangka yang telah disusun dengan menggunakan bahan yang tersedia, tahap revis, dan tahap menyempurnakan draf tulisan dari segi sistematika dan penyajian naskah.

Proses tersebut lanjut Bambang Trim menyunting, tahap memperbaiki draf naskah dari kelemahan dan kesalahan, mencakup soal legalitas, norma, bahasa, materi, dan keterhubungan antarbagian, dan tahap mengirimkan naskah ke penerbit atau memublikasikannya secara mandiri melalui media.

Ketua Bidang Penerbitan Buku ASPIKOM Jabodetabek Agustinus Rusdianto Berto merespons soal kelangkaan buku literasi digital.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News