Gandeng Bulog, PT GSI Ekspor Produk Kelautan dan Perikanan

Dia berharap kerja sama itu akan berkelanjutan, produktif, dan menguntungkan satu sama lain.
“Dan yang paling utama adalah kita bisa mensejahterakan teman-teman yang layak, mulai dari nelayan hingga karyawan kita yang bekerja di sini,” ujarnya.
Direktur Ketersediaan Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), Indra Wijayanto mengatakan saat ini pemerintah hanya memiliki Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) berupa beras dan jagung. Padahal, ada sembilan pokok pangan lainnya, termasuk ikan yang belum memiliki CPP.
Dia berharap kolaborasi ini terus berlanjut dengan merangkul Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), agar memiliki stok pangan ikan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
“Ada sembilan barang kebutuhan lainnya, termasuk ikan yang belum memiliki cadangan pangan. Mungkin kita bisa berkolaborasi dengan KPP agar kita sebagai negara agraris punya stok pangan yang cukup,” tutur Indra.
Hal senada juga disampaikan Kepala Divisi Pengadaan dan Manajemen Produk Perum Bulog Subali Agung Gunawan.
"Jika terus berlanjut, kolaborasi ini dapat menyediakan protein yang baik dengan harga terjangkau hingga menyasar ke masyarakat lapisan bawah," kata Subali. (mcr10/jpnn)
PT GSI menggandeng Perum Bulog melakukan ekspor produk kelautan dan perikanan dengan target menyasar hingga ke Eropa dan Amerika
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Elvi Robiatul
- Kolaborasi BULOG-Pupuk Indonesia Saat Panen Raya, Petani Langsung Beli Pupuk Sesuai HET
- Awal 2025 Bank Mandiri Tumbuh Sehat dan Berkelanjutan
- Kementerian BUMN Dorong Penguatan Komunikasi Digital Berbasis AI dan Praktik Lapangan
- Selamat, Direktur Pegadaian Raih Penghargaan Women’s Inspiration Awards 2025
- Melalui Optimasi AI, BNI Perkuat Komunikasi Digital BUMN
- Cetak Rekor, Serapan Beras Bulog Capai 1,3 Juta Ton Sepanjang April 2025