Gandeng Pfizer, AMPHURI Ingatkan Calon Jemaah Umrah & Haji Cegah Pneumonia dengan Vaksinasi

Gandeng Pfizer, AMPHURI Ingatkan Calon Jemaah Umrah & Haji Cegah Pneumonia dengan Vaksinasi
Ketua Umum DPP Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Firman M. Nur saat membuka forum diskusi pneumonia di Jakarta, Rabu (30/4/2025). ANTARA/Asep Firmansyah

Dia menjelaskan dari data tersebut sebanyak 65 persen jemaah laki-laki dan 63 persen jemaah perempuan memiliki risiko tinggi. “Berdasarkan demografis jemaah haji, sekitar 64 persen dari total jemaah memiliki faktor risiko dan gangguan kesehatan yang dapat memengaruhi kemampuan dalam melaksanakan ibadah haji,” kata Firman.

Menurut Firman, harus diakui bahwa ibadah haji dan umrah melibatkan kerumunan massa yang sangat padat dan perubahan suhu yang drastis. Hal-hal ini dapat meningkatkan terjadinya risiko infeksi saluran pernapasan.

Firman mengatakan bahwa Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI pada 2024 mencatat  pneumonia merupakan penyakit terbanyak yang diderita  jemaah haji Indonesia selama menjalani perawatan di KKHI dan rumah sakit di Arab Saudi pada musim haji 2023, dengan total 1.248 kasus.

Dia menjelaskan pneumonia ialah salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas global, terutama pada kelompok rentan, seperti lansia dan individu dengan kondisi kesehatan yang mendasar. Dalam konteks perjalanan internasional, termasuk haji dan umrah, risiko pneumonia bisa meningkat akibat paparan lingkungan ekstrem dan interaksi dalam kerumunan besar.

Menurut Firman, meskipun vaksinasi pneumonia tersedia, kesadaran akan penyakit ini dan pentingnya pencegahan masih rendah, khususnya pelaku perjalanan haji khusus dan umrah (PIHK/PPIU).

Enny Nuryanti dalam pemaparannya menyebutkan bahwa cuaca panas di Arab Saudi yang mencapai suhu 39-43 derajat celsius dapat memicu beberapa penyakit terutama pernapasan. Dia mengatakan bahwa pneumonia merupakan penyakit terbanyak jemaah Indonesia yang dirawat di KKHI dan RS Arab Saudi.

Pneumonia berawal dari infeksi saluran pernafasan atas atau infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) bisa dipicu cuaca panas. Selain itu, kebanyakan jemaah saat beribadah tak bisa menghindarkan diri dari kerumunan, sehingga mudah tertular ISPA,” kata dr. Enny.

Karena itu, dr. Enny mengimbau jemaah haji, terlebih para lansia yang lebih rentan karena kondisi tubuhnya juga berisiko tinggi, untuk tetap mengenakan masker saat beribadah atau beraktivitas. Selain itu, dr. Enny juga mengimbau jemaah haji tetap menjaga imun dengan banyak mengonsumsi vitamin, makanan bergizi, istirahat yang cukup serta minum air putih dan oralit untuk menjaga cairan tubuh.

Gandeng Pfizer, AMPHURI mengingatkan calon jemaah umrah dan haji untuk mencegah pneumonia melalui vaksinasi.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News