Gangga Risma

Oleh Dahlan Iskan

Gangga Risma
Foto: disway.id

Keluar dari hotel benar-benar masih gelap. Saya pilih naik Bajaj lagi. Sungai Gangga hanya 30 menit dari hotel.

Baca Juga:

Saya sudah terbiasa naik Bajaj. Di mana-mana.

Sulit sekali cari taksi. Sejak ada Ola --Ubernya India tidak tahu lagi yang mana yang disebut taksi.

Saya tidak punya aplikasi untuk Ola. Bajaj pun menjadi pilihan yang fleksibel. Toh udara lagi sejuk. Seluruh Varanasi diberi AC oleh Tuhan Yang Maha Esa: 16 derajat celsius.

Saya tidak kebagian hotel yang di pinggir Gangga. Begitu sulit mencari kamar kosong di kota suci --Varanasi maupun Amritsar.

Sepanjang jalan lampu penerangannya seperti selalu low batt. Bajaj pun berhenti di mulut salah satu gang.

Saya tidak pilih-pilih di mulut gang yang mana. Ratusan gang di sepanjang jalan itu. Semua gang menuju tepian Sungai Gangga.

Gangga Risma

Hanoman ternyata dewa yang terfavorit di kalangan laki-laki. Dalam perjalanan menuju Kuil Hanoman ini pikiran saya melayang ke Surabaya: mengapa Varanasi tidak mengangkat Bu Risma sebagai wali kotanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News