Gangster Saling Bantai demi Jadi Penguasa Penjara, Sudah 100 Nyawa Melayang

Gangster Saling Bantai demi Jadi Penguasa Penjara, Sudah 100 Nyawa Melayang
Ilustrasi--Anggota geng terlihat di dalam sebuah sel di penjara Quezaltepeque saat tur media di Quezaltepeque, El Salvador, 4 September 2020. Foto: REUTERS/Jose Cabezas/File Photo/aww/cfo

jpnn.com, QUITO - Penitenciaria del Litoral, salah satu penjara di Ekuador, selama beberapa bulan terakhir telah menjadi arena pertempuran berdarah antara sejumlah geng yang berebut kekuasaan.

Pada Selasa (28/9), bentrokan besar antara kubu-kubu yang bertikai pecah di lembaga pemasyarakatan tersebut dan mengakibatkan setidaknya 100 nyawa melayang.

"Hingga saat ini kami dapat mengonfirmasi bahwa ada lebih dari 100 tahanan tewas dan 52 terluka dalam insiden yang terjadi pada Selasa, 28 September," tulis pihak layanan penjara SNAI Ekuador di Twitter.

Layanan Perawatan Komprehensif Nasional (SNAI) Ekuador juga menyebutkan bahwa polisi dan jaksa masih menyelidiki peristiwa itu.

Beberapa jam sebelumnya, direktur SNAI Bolivar Garzon mengatakan kepada wartawan bahwa setidaknya 30 tahanan tewas dan pihak berwenang masih berupaya untuk mengeluarkan 10 jenazah.

Puluhan orang tiba di penjara untuk mencari informasi tentang kerabat mereka dan menuntut pertanggungjawaban dari para petugas yang bertanggung jawab atas keselamatan narapidana.

Pemerintah Ekuador mendukung kehadiran militer di luar penjara.

Sebelumnya, kerusuhan terjadi pada Februari dan Juli di sistem penjara Ekuador, yang menampung sekitar 39.000 narapidana. Setidaknya 79 orang tewas dalam aksi kekerasan pada Februari, dan pada Juli setidaknya 22 nyawa hilang.

Selama beberapa bulan terakhir, penjara ini telah menjadi arena pertempuran berdarah antara geng-geng yang berebut kekuasaan.

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News