Ganjar Akan Prioritaskan Peningkatan Kesejahteraan Prajurit, Pengamat Militer Merespons
Bambang memperhatikan komitmen Capres Ganjar menghadapi tantangan dari dunia siber.
Menurut dia, hal ini sangat relevan dengan keadaan saat ini. Problem ancaman ke depan tentu tak sama dengan saat ini apalagi masa lalu.
“Ketika IoT (Internet of Things) sudah masuk ke semua lini, ancamannya tentu terkait siber. Sementara semua device terkait siber masuk tanpa ada kontrol yang ketat sehingga dampaknya bisa berbahaya bagi pertahanan negara,” ujar Bambang.
Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso menilai program kesejahteraan anggota TNI/Polri yang digagas pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD layak diapresiasi.
“Saya sependapat dengan pandangan capres Ganjar Pranowo terkait dengan kesejahteraan anggota prajurit," terangnya.
Teguh mengungkapkan gaji anggota Polri masih terbilang rendah. "Kami tahu gaji ASN atau PNS itu sangat rendah. Kalau seorang jenderal polisi, Kapolri, itu skala gajinya saja cuma Rp 9 juta lebih, sampai yang terendah bintara itu cuma Rp 3 juta,” ungkapnya.
Kemudian untuk Kapolri dengan tunjangan jabatan dan operasional hanya mendapat sekitar Rp 52 juta.
“Itu sangat kecil. Kalau anggota paling rendah dengan tunjangan paling cuma 5-6 juta,” ujar Teguh.
Pengamat Militer ISESS Bambang Rukminto merespons langkah calon presiden Ganjar Pranowo yang akan memprioritaskan kesejahteraan TNI dan Polri.
- PDIP Beri Ganjar Tugas Baru di Pilkada Serentak 2024
- Menjawab Prabowo, Ganjar: Yang Bekerja Sama Bisa Mengganggu
- Soal Jagoan PDIP di Pilkada Jateng 2024, Ganjar Berkata Begini
- Gerindra Respons Pernyataan Ganjar Pranowo soal Politik Akomodasi
- Soal Wacana 40 Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Ganjar Bicara Pembatasan di Undang-Undang
- Gerindra Menghormati Sikap Ganjar Pranowo Menjadi Oposisi