Ganjar Creasi Gelar Harmoni Ekspresi, Ruang Kaum Difabel Berkreasi

Ganjar Creasi Gelar Harmoni Ekspresi, Ruang Kaum Difabel Berkreasi
Kegiatan Harmoni Ekspresi yang diadakan Ganjar Creasi bersama kaum difabel. Dok: Sukarelawan Ganjar.

Susanti Oktavia misalnya, perempuan berusia 35 tahun ini memiliki keterbatasan gerak (tuna daksa). Namun, dia terus memupuk semangat dalam diri untuk berkarya dan terus melangkah.

Dia pun menampilkan sebuah puisi berjudul "Ayah untuk Negeri" di atas kursi roda. Karya itu terinspirasi dari sosok Ganjar Pranowo dan rampung dalam waktu satu hari saja.

"Puisi itu terinspirasi dari film biografi nya Pak Ganjar yang judulnya anak untuk negeri. Setelah nonton lagi film itu, terus nonton podcast-podcastnya bareng bapak, mbak Najwa Shihab dan kemudian tercipta lah puisi ini," kata dia.

Santi membacakan puisi dengan suara lantang lantaran kagum akan sosok Ganjar Pranowo. Menurut dia, Ganjar pemimpin yang peduli terhadap semua kalangan masyarakat termasuk kaum difabel.

"Beliau lembut, humble ke semua orang, memimpin kaya mengayomi gitu ke semua orang. Dia gak peduli kan mau bagaimana pun keadaannya seperti beliau mencintai (rakyat) dengan tulus, seperti puisi yang saya buat tadi," terang dia.

Dalam momen itu, ada juga dialog interaktif antara Ketua YDWI Malang Afifah Setiani bersama Fuad Nurhasan dan M. Alif Syaifullah sebagai difabel berprestasi untuk membangkitkan semangat para difabel.

Ketua YDWI Malang, Afifah Setiani (53) mengapresiasi kegiatan Gcreasi yang telah memberikan kesempatan atau wadah para difabel untuk berkreasi.

"Sangat-sangat berkesan terus inilah memang yang diharapkan semua orang, khususnya orang tua disabilitas juga untuk disabilitas sendiri," kata dia. (cuy/jpnn)


Sukarelawan Ganjar Creasi mengadakan kegiatan Harmoni Ekspresi sebagai wadah bagi kaum difabel berkreasi.


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News