Ganjar Dampingi Mendes Berkunjung ke Desa Inklusif Jatisobo

Ganjar Dampingi Mendes Berkunjung ke Desa Inklusif Jatisobo
Gubernur Ganjar Pranowo di Jatisobo. Foto: Instagram

jpnn.com, SUKOHARJO - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mendampingi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar meresmikan desa Jatisobo Sukoharjo sebagai desa inklusif.

Desa binaan Unversitas Gadjah Mada Yogyakarta dan Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama) bersama Kemendes PDTT ini diharapkan mampu menjadi percontohan desa inklusif di Indonesia.

Acara peresmian yang digelar di Balai Desa Jatisobo pada Kamis (19/11) itu dilakukan dengan sederhana dan menggunakan protokol kesehatan ketat.

Tamu undangan dibatasi, dan semuanya wajib memakai masker serta berjarak.

"Saya sangat senang, bangga sekaligus bahagia dengan pencananganan Desa Jatisobo menjadi desa inklusif. Karena, desa inklusif sangat dibutuhkan di Indonesia dan harus terus dikembangkan," kata Abdul Halim Iskandar.

Abdul Halim menambahkan, desa inklusif merupakan representasi dari kebinekaan bangsa Indonesia.

Dengan desa inklusif, maka semua perbedaan yang ada di desa tidak menghalangi masyarakatnya untuk membangun bersama.

"Kalau semua desa di Indonesia ini saling menghormati, menghargai, mengakomodasi, saling memiliki dan semuanya terlibat, maka akan sangat indah. Siapapun dia, tanpa memandang apa warna kulitnya, sukunya, apakah difabel atau tidak, semuanya dapat berkontribusi membangun desanya masing-masing," tambahnya.

Ganjar Pranowo akan menjadikan Desa Jatisobo sebagai percontohan sehingga, desa-desa lain di Jawa Tengah dapat mereplikasi untuk menjadikan desanya masing-masing lebih inklusif.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News