Ganjar jadi Tempat Curhat Pendeta & Ketua Sinode di Mubes IX PGPI

Ganjar jadi Tempat Curhat Pendeta & Ketua Sinode di Mubes IX PGPI
Ganjar Pranowo menghadiri Mubes IX PGPI. Foto: source for JPNN

Jason pun berharap jika Ganjar terpilih menjadi presiden, bisa memperjuangkan hak-hak kaum minoritas yang selama ini diabaikan.

"Kenapa kami curhat ini kepada Bapak, karena kami tahu Pak Ganjar sangat nasionalis. Semoga Tuhan memberkati Bapak, dijauhkan dari rencana jahat manusia," katanya.

Pada kesempatan itu, Ganjar menegaskan kebebasan beribadah dan mendirikan tempat ibadah sudah diatur dalam undang-undang. Namun, fakta di lapangan, masih sering terjadi penolakan.

"Maka edukasi itu penting, peran FKUB penting untuk saling menjaga satu sama lain. Kebebasan beragama itu bukan diatur dalam PP atau undang-undang, tetapi diatur peraturan tertinggi, yakni konstitusi UUD 1945," tuturnya.

Menurut Ganjar, perizinan pendirian tempat ibadah harus dipermudah. Negara harus hadir dan menjamin soal itu, sambil terus mengedukasi masyarakat dengan melibatkan FKUB.

Bukan hanya teori, selama memimpin Jawa Tengah dua periode, Ganjar sudah mempraktikkan itu. Beberapa izin pendirian tempat ibadah yang tersendat dia selesaikan, beberapa keluhan tak memiliki tempat ibadah Ganjar rampungkan.

"Izin pendirian tempat ibadah harus dipermudah dan tidak boleh ada yang mempersulit karena konstitusi menjamin itu. Termasuk masyarakat yang beribadah sesuai agamanya masing-masing, tidak boleh ada yang mengganggu," katanya. (*/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

Pendeta Jason menilai, Ganjar adalah sosok pemimpin nasionalis yang punya track record terkait toleransi beragama.


Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News