Ganjar Jajaki Kerja Sama di Bidang Energi Terbarukan Bersama Australia

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menerima kunjungan Kepala Keuangan Negara Bagian Queensland Australia Cameron Dick MP di rumah dinas Puri Gedeh, Kota Semarang, Jumat (11/8) malam.
Dalam pertemuan tersebut, Ganjar bersama Cameron melakukan penguatan kerja sama sister province antara Jateng dan Australia. Keduanya menjajaki kerja sama baru di sektor energi terbarukan.
“Beliau datang dan kami ingin bekerja sama pada banyak hal soal investasi, reunable energi, beberapa teknologi yang akan kembangkan,” kata Ganjar dalam siaran persnya, Sabtu (12/8).
Sebelumnya, Ganjar telah menjalin kerja sama erat dengan Australia. Selain kerjasama perdagangan dengan Brisbane, adapula kerjasama di bidang edukasi antara UNDIP dengan Grifith University.
Di bidang kesehatan, Australia mendukung bantuan ambulans dan puskesmas terapung di Karimun Jawa Kabupaten Jepara berkat dukungan Ganjar. Australia juga memberikan alat periksa kehamilan atau USG (ultrasonografi) dan hibah Rp 4,5 miliar tahun 2022.
Kedua provinsi beda negara ini juga mewujudkan kerja sama berbentuk pelatihan. Di antaranya penanganan penyakit anthrax, leptospirosis, dan gigitan ular yang dibalut skema kerjasama bertajuk AIHSP (Australia Indonesia Health Security Partnership).
“Saya ingin menyampaikan terima kasih kunjungan dari delegasi Queensland, kami senang karena sudah 20 tahun lebih bekerja sama dan hasilnya bagus,” kata Ganjar.
Ganjar berharap kerja sama di sektor energi terbarukan antara Jateng-Australia dapat berjalan dengan baik. Sehingga hubungan dua negara makin erat.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjajaki kerja sama baru di bidang energi terbarukan dengan Australia.
- Investasi Jateng di Triwulan I-2025 Capai Rp 21 Triliun
- Gubernur Jateng Akan Kuliahkan 100 Mahasiswa ke Korea Selatan
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Pemprov Jateng: Transisi Energi Terbarukan Bukan Soal Sulit, Tetapi..
- Gubernur Ahmad Luthfi Bakal Kembangkan Wilayah Aglomerasi Banyumas
- Polisi Klaim Botol Miras di Kantor Gubernur Jateng Jadi Bahan Molotov May Day